- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Setelah 75 Tahun, Veteran D-Day Ulangi Aksi Terjun Payung di Normandia


TS
matthysse67
Setelah 75 Tahun, Veteran D-Day Ulangi Aksi Terjun Payung di Normandia

LUDOVIC MARIN
Veteran Perang Dunia II asal AS Tom Rice (depan) mendarat ketika ambil bagian dalam aksi terjun payung di Carentan, Normandia, Perancis, Rabu (5/6/2019). (LUDOVIC MARIN/AFP)
CARENTAN, KOMPAS.com - 75 tahun lalu, Tom Rice melakukan terjun payung dalam invasi Normandia yang akan mengubah nasib Jerman Nazi.
Invasi itu dimulai dengan pendaratan D-Day pada 6 Juni 1944, ketika Rice berusia 22 tahun.
Meski kini berusia 97 tahun, Rice ingin mengulangi prestasi para pasukan dan sejenak melupakan usianya untuk menandai peringatan ke-75 tahun invasi Normandia.
Pada Rabu (5/6/2019), dia mengulang aksinya terjun payung dan mendarat dengan selama. Ditemani dengan seorang penerjun payung, bendera raksasa AS terlihat berkibar ketika dia akan mendarat.
Baca juga: Tak Diundang ke Peringatan D-Day, Presiden Putin Cuek
Rice melompat secara tandem dari pesawat C-47 dan mendarat di area yang sama dengan lompatan pertamanya, di luar kota Normandia, Carentan, Perancis.
"Rasanya luar biasa," kata veteran AS itu.
Dia mendapat tepuk tangan meriah setelah terjun dari pesawat dan mendarat di lapangan dekat desa Perancis, Carentan, tempatnya memasang tanda V.
"Saya ingin kembali dan melakukannya lagi," ucap Rice.
Rice merupakan mantan anggota Divisi lintas Udara ke-101 "Screaming Eagles" Angkatan Darat AS.
Kala itu, dia mengikat dirinya dengan peralatan seberat 50 kg dan bergabung dengan 9.000 rekannya dalam penerbangan malam hari dari Inggris pada 5 Juni 1944, untuk melompat di Cotentin.
Divisinya ditugaskan mengamankan jalur berlumpur di sekitar desa Carentan, di persimpangan pantai Utah dan Omaha, tempat pasukan Sekturu akan mendarat saat fajar.
Meski selama bertahun-tahun setelah perang, Rice khawatir warga Perancis setempat akan membenci mereka karena menghancurkan kota dalam upaya mengalahkan Jerman.
"Kami melakukan banyak kerusakan. Orang-orang terbunuh, ada banyak bekas artileri, jendela kaca patri dihancurkan," ucapnya.
D-Day merupakan upaya bersama pasukan Sekutu dalam Perang Dunia II untuk membebaskan Eropa dari pendudukan Nazi.
Time melaporkan, invasi tersebut merupakan invasi via laut terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah manusia dan dianggap sebagai titik balik dalam perang.
Baca juga: Peringatan 75 Tahun D-Day, Ratu Elizabeth Ucapkan Terima Kasih
Rice dan penerjun payung lainnya mempertaruhkan nyawa dengan terjun payung sebelum invasi laut dilakukan pada 6 Juni 1944.
Para pemimpin dunia berkumpul untuk memperingati D-Day dalam serangkaian acara pada pekan ini. Presiden AS Donald Trump bergabung dengan Ratu Elizabeth II di Portsmouth, Inggris, untuk menghormati mereka yang berperang.
https://internasional.kompas.com/rea...g-di-normandia
Diubah oleh matthysse67 07-06-2019 09:26






anasabila dan 2 lainnya memberi reputasi
3
435
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan