Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bagusmantap96Avatar border
TS
bagusmantap96
Puan Kelana - Silampukau
Assalamualaikum agan dan aganwati kaskuser semuanya. Jadi thread kali ini mau bahas satu lagu yang membekas bnget ni di hidup ane emoticon-Ngakak

Ni buat yang penasaran ane kasi lagunya.



Lagu ini ane kenal secara ga sengaja dari dwilogi novel Pejalan Anarki dan Jalan Pulang karya bang Jazuli Imam. Nah dari situ ane iseng-iseng dngerin lagunya. Eh tiba-tiba ada bagian lagu yang asik,

" Tiap kali langit meremang jingga,
aku kan merindukanmu".

Alasan ane kok tiba2 tersentak bagian lagu ya gara-gara dulu sama doi tu sering banget jalan-jalan sore nyari sunset gitu, nah itu pas kuliah. Sekarang sih udah lulus dan LDR deh emoticon-Turut Berduka. Jadi ya semacam bikin nostalgia gtu sama lagunya emoticon-Ngakak

Berawal dari situ deh lagunya sekarang tuh makin sering ane dengerin. Nah gara-gara itu ane malah makin penasaran sama makna lagunya, akhirnya mulai deh pengembaraan ane mencari makna lagu ini emoticon-Ngakak

"Kau putar sekali lagi champ elyses,
Lidah kita bertaut ala france,
Langit sungguh jingga itu sore,
Dan kau masih milikku".

Tuh awal lagunya aja udh buat lidah belepotan gan hahaha. Nah kita mulai tafsirannya nih. Jadi champ elyses tu nama jalan di kota Paris dan katanya nih itu jalan adalah jalan terindah di dunia emoticon-Matabelo . Di awal lagu ini menurut ane diksi katanya itu udh ga keduga dah tiba-tiba disambungin sama bahasa puitis ala silampukau.

"Mari puan kelana,
Jangan tinggalkan hamba,
Toh hujan sama menakjubkannya,
Di Paris atau di tiap sudut Surabaya"

Nah kalau udah sampai bagian lirik ini makna lagunya jadi kelihatan gan. Jadi menurut ane pribadi gan, lagu ini menceritakan kisah cinta sepasang kekasih yang harus terpisah jarak. Satunya di Surabaya dan satunya di Paris, itulah sebabnya banyak kata2 berbau Paris dan Surabaya. Yang bikin ane benar-benar suka lagu ini gara-gara bahasa yang digunakan itu ga cengeng, sedih tapi berkelas gitu. Dan diksi yang digunakan rata-rata adalah bahasa indonesia yang sudah agak jarang dipakai oleh sebagian besar masyarakat kita.

Yah mungkin segini aja dulu dari ane ya gan, mudahan bisa sekedar memberi pandangan ke agan dan aganwati bahwa masih banyak musisi Indonesia yang berkelas tapi belum terlalu dikenal. Jaya terus Silampukau dan mudahan bisa melahirkan lagu-lagu yang berkelas terutama sinisme terhadap mekanisme kota dan kapitalis.

Sekian dulu dari ane gan, silahkan diberi cendol atau batanya emoticon-Ngakak, komenan agan semua pun ditunggu emoticon-Hansipemoticon-Hansip

Bonus :

" Toh anggur sama memabukkannya,
Entah Merlot entah Cap Orang Tua"

Buat agan yang doyan orang tua mah paham pasti emoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakak

Wassalamualaikum Wr Wb

Sumber :
Opini Pribadi
https://www.google.com.sg/amp/s/jurn...semiotika/amp/

0
1.3K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan