jadi gini gan, lu pernah gak dikatain hmmm.... agak berat sih mau aku omongin, dikatain jelek ama ibu mu sendiri beserta alasannya maksudnya bagian dari tubuh ku yang memang bawaan lahir ( memang sih ibu ku bilang bgtu pas lagi emosi aja, pas lagi seneng aku dibilang ganteng kok ) bukan itu aja, teman mu juga, dia gak bilang jelek sih, tapi mengatakan hal yang membuat mu di bilang jelek. kadang2 aku kepikiran juga sih, kok bisa ya kayak gtu. untungnya aku orangnya agak pinter2 jadiin itu bahan candaan, intinya aku orangnya gak baperan lah, enak diajak bercanda, dan enak juga buat becanda, dan tentu tanpa harus menjelekan sesuatu hal pun. tapi pas aku lagi sendirian itu kadang2 jadi salah bahan renungan ku itu kata2. dan yah, bukanya aku sok agamis ya tapi memang aku punya sesuatu perkataan yang menjadi nasehat ku yang membuatku berpikir lebih jauh, yaitu Sabda Rasulullah

“Lihatlah kepada yang di bawah kalian dan janganlah kalian melihat yang di atas kalian, sesungguhnya hal ini akan menjadikan kalian tidak merendahkan nikmat Allāh yang Allāh berikan kepada kalian.” (HR Muslim No. 2963)"

aku bisa lebih berpikir merenungkan orang lain yang fisik nya jauh dibawahku.

dan mengenai aku gak mau buat candaan yang menyangkut pautkan seputar kekurangan seseorang, aku punya 2 alasan. alasan kedua ku yaitu karena aku tau rasanya seseorang tertawa saat kekurangan dirinya dijadikan bahan lelucon.

dan alasan yang utama yaitu Firman Allah SWT.

“ Wahai orang-orang yang beriman janganlah salah satu kaum dari kalian menghina kaum yang lain, bisa jadi kaum yang dihina lebih baik dari pada yang menghina… ” (QS. Al-Hujurat [49]: 11)"

jadi aku kira, bercanda mengenai kekurangan orang lain itu tidak ada bedanya dengan menghina, bahkan lebih buruk karena dihadapan orang lain.

mungkin itu aja karena aku hanya ingin berbagi solusi yang mungkin ada orang lain disini yang senasib denganku, atau mungkin aku ya satu2 nya?