Hari Raya idul fitri kembali tiba, tak terasa sudah sebulan lamanya berpuasa dan kali ini telah tiba di hari kemenangan di mana di bulan ramadhan  berpuasa sebulan penuh menahan diri dari godaan-godaan mulai dari makan dan minum hingga godaan lain seperti godaan hawa nafsu dan keinginan melakukan sesuatu yang buruk. Tak terasa memang Ramadhan sudah berlalu dan kita tak bisa melihatnya kembali di tahun ini serta kita akan berjumpa lagi ditahun depan.


Banyak sekali pelajaran di bulan Ramadhan, menjalani puasa memang banyak sekali godaannya mulai dari godaan lapar dan haus, godaan untuk berbicara yang tak perlu hingga godaan untuk melakukan hal-hal yang kurang berfaedah selama bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan untuk menempa diri, melatih diri untuk lebih baik dalam mempersiapkan diri menghadapi sebelas bulan berikutnya yang selalu penuh ujian dan cobaan kehidupan di dalamnya yang seakan tak kenal henti menghampiri.

Idul Fitri kembali tiba, setiap orang tentu akan kembali saling bermaaf-maafan karena di hari raya idul fitri semua orang kembali ke fitri. Momen idul ftri memang momen yang tepat untuk saling bermaaf-maafan selain bersilaturahmi antar satu sama lain. Namun idul fitri semestinya bukan hanya sekedar momen saling bermaafan semata, ada beberapa hal yang harusnya dimengerti dan juga dipahami oleh banyak orang yang merayakan idul fitri setelah menjalankan ibadah puasa sebelumnya.

Idul fitri hadir setelah bulan ramadhan berlalu, maka sudah semestinya setelah ditempa diri di bulan ramadhan tentu setiap orang harus bisa membuka lembaran baru dengan pribadi yang lebih baru dan juga positif. Jika sebelumnya suka bergosip tentu harus bisa berubah setelah ramadhan berlalu dan idul fitri tiba. Bukan hanya itu semata, setelah idul fitri tiba setiap insan yang telah berpuasa sebelumnya harus bisa lebih menjaga diri mulai dari menjaga perkataan dari sesuatu yang tidak perlu atau mengatakan sesuatu yang menyakitkan hati orang lain dan berbagai hal-hal buruk lainnya seperti hoax, fitnah dan lain sebagainya. Selain itu jaga juga pikiran kita dari prasangka-prasangka buruk yang seringkali hadir di dalam lintasan pikiran serta jagalah diri dari segala tindakan yang merugikan diri dan juga orang lain.


Idul fitri adalah momen untuk menunjukkan hasil perubahan diri setelah ramadhan, jika perilaku diri masih belum berubah dari sebelum ramadhan maka apa bedanya diri kita dengan pribadi kita yang sebelumnya, alangkah meruginya bagi setiap orang yang tak bisa mengubah dirinya sendiri menjadi lebih baik. Jadilah pribadi baru setelah idul fitri tiba, Ubahlah diri menjadi pribadi yang lebih positif dan juga bijak dalam menghadapi setiap peristiwa dan problema kehidupan. Sebagai bangsa indonesia tentu harus memiliki pribadi yang positif sebagai jati dirinya sebagai bagian dari bangsa indonesia. Maka setelah idul fitri berlalu buanglah segala perilaku buruk yang bisa membuat pemicu perpecahan bangsa dan juga hal-hal yang membuat provokasi seperti menyinggung hal yang berbau SARA dan sebagainya. Idul fitri bukan hanya momen untuk saling memafkan, tapi juga harus bisa membuat diri menjadi pribadi yang baru dan lebih baik dari sebelumnya. Demikian paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber : Opini Pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber gambar via google images