Sugeng Enjang/Siang/Sonten/Ndalu kali iki TS akan menerbitkan cerita SFTH sing ke 11 yaitu Tetangga Mbeling dan tanpa basa basi meneh TS persembahkan

NOTE: IKI BUKAN SEKUEL LUCU LUCUAN ATAUPUN UNDERWORLD VENDETTA KARENA CERITANE BEDO MENEH

Chapter 1

Alkisah ono kakak beradik sing paling mbeling se desa Bantul jenenge Reza Rahadian lan Iqbal Ramadhan, seantero desa Bantul hafal kelakuan pemuda mbeling kuwi mulai dari mencoret coret tembok rumah Pak Kades (Yayan Ruhian), nyanyi nyanyi di malam hari sambil keluyuran sampai ngikutin perjudian kartu remi kecil kecilan meski cuma dadi penonton.

Pada suatu ketika ono tetangga baru sing pindah dari Sleman jenenge Emma Nicky Watson, si Iqbal sing dilanda cinta lokasi pun membayangkan bisa bermain main bareng Emma tapi teman teman satu desa sing agak waras pun mengingatkan dia bahwa si Emma wis punya suami yaitu seorang perwira berpangkat Letnan Satu TNI-AD sing jenenge Iko Uwais "Lu mau ditembak suaminya Cok??"

"Hah??"

"Suaminya tentara lho Cok"

"Halah kalian iki kan TNI melarang anggotanya gowo bedhil ke rumah"

Si Reza pun membela adiknya "Iyo cok adikku bener"

"Sopo bilang anggota TNI ndak boleh bawa senjata ke rumah walaupun cuma belati tempur cok"

"Ah kalian iki tak bilangin yo nek anggota TNI memukuli apalagi menembak rakyat akan diadili oleh Mahkamah Militer" tutup Iqbal dengan wajah riang jumawa

Suatu senin sore sing indah Iqbal dan Reza sing main gitar asal asalan di pos ronda pun melihat Emma yang sedang jalan jalan keliling desa langsung menggoda "Hai Cantik mau kemana ayo sini duduk dulu"

"Mau ke taman Mas"

"Disini ndak ada taman, adanya Sawah, nah mengapa kau ndak duduk dulu sama saya"

"Mas, aku wis duwe bojo lho"

Jiwa mbeling Iqbal langsung berkobar "Ayolah Cantik sini dulu..."

Belum selesai Iqbal merayu sudah ada Iko sing datang untuk menyelamatkan bininya "Heh bocah mbeling!, ojo ganggu biniku yo!"

"Ampun Om, saya cuma menyapa doang kok"

Si Reza sing mbelingnya minta ampun itu pun menggertak sambil menarik kerah baju Iko "Jika lu pukuli adik gua, gua laporin lu ke POM, Asu!"

"Gua berhak membela bini gua saat digoda pemuda mbeling macam adikmu, Asu!"

Akhire adu mulut antara Reza-Iko pun dilerai oleh bapaknya Reza & Iqbal yang berpangkat Kolonel POM TNI-AL (Ray Sahetapy) "Sudahlah Reza, Mas Iko maafin anak saya ya"

"Pak, istri saya digoda oleh anak Bapak, saya nesu karo anak Bapak eh kelakuannya malah dibela abangnya tolong yo bilang sama anakmu Pak" jelas Iko sambil menuding dua pemuda mbeling tersebut

"Oh dadi kowe yo sing godain istri Mas Iko, Mbeling yo. hiiiiiiih, ayo pulang sono" seru Pak Ray dengan mencubit gemas pada kedua putranya sing mbeling kuwi

Sesuk Sabtu malem Iqbal dan Reza sing bermain kartu remi bareng teman temannya di pos ronda sambil ketawa ketiwi pun melihat Iko dan bininya "Sayang wanita secantik Emma kok pasangannya koyo munyuk bergigi gingsul" ejek Reza sing diselilingi tawa teman teman mbelingnya pun kedengaran Iko, Iko sing jengkel mendengarnya pun menahan diri sambil berkata pada bini'e "Sayang, sesok kita ojo lewat pos ronda meneh"

"Iyo Mas"

Chapter 2

Dua minggu kemudian Iko mendapat surat tugas ke Papua untuk mengamankan infrastruktur dari OPM itu pun langsung ke kantor Pak Ray "Permisi, Pak Ray ono?"

"Halo Mas Iko, saya tahu tujuan Mas kesini untuk titip pesan soal putra saya, Ya saya akan bilangin pada putra saya sing mbeling kuwi, kita tugas bareng di wilayah Papua"

"Maturnuwun engast Pak Ray, Permisi saya harus pergi"

"Silahkan"

Sesok Senin pagi setelah Pak Ray pergi tugas duluan, si Iko yang bersiap siap pergi tugas berpamitan sambil berpesan pada Emma "Sayang, hati hati di rumah yo jika terpaksa keluar untuk beli keperluan ojo lewat pos ronda kuwi"

"Iyo Mas"

"Aku wis titip pesan pada Chelsea agar jagain kau dari bocah mbeling itu"

Iko lalu menaiki truk tentara yang tiba di rumahnya, Reza dan Iqbal sing mengintai dari dalam rumah dan kegirangan itupun berteriak "Horee, si munyuk ono tugas, wohoooo" lalu mereka langsung berpesta mengundang teman teman satu desa sing mbeling itu.

Pada pukul 12:00 si Reza dan Iqbal isih berpesta sampai jam 10 malem

"Kalian tahu iki hari apa?"

"Hari senen Cok"

"Betul, iki hari Senen terutama hari bersejarah yaitu si Munyuk pergi tugas hahaha"

"Oh dadi lu seneng Mas Iko pergi agar adik lu iso godain bininya yoooo"

"Iyo Cok, bener sekalee"

"Parah lu Rez"

"Emang"

"Nek tugase cuma sebulan atau 2 minggu dan tiba tiba wes kesini adik lu iso babak belur lho cok"

"Lu iki, kan ono Polisi Militer sing langsung tangkap jika ono laporan si Munyuk memukuli adiknya Reza"

"Lhah Mas Iko lebih pinter lho, ketika didatangin PM dia wis mengantongi bukti contohnya screenshot percakapan SSI adiknya Reza yang dilaporkan bininya serta keterangan saksi mata, misalkan gua"

"Betul, kita masih sayang muka dan nyawa kita, kita juga ndak akan godain binor apalagi bini anggota TNI/POLRI walaupun se-mbeling mbelingnya kita iki, ndak koyo Iqbal kuwi sing nekad"

"Ah elu berdua pengecut tenan" ledek Reza

TO BE CONTINUED

CHAPTER 3 & 4

CHARACTER







OTHER CHARACTER

OTHER CHARACTER

SIDE STORY

[SIDE STORY] 2 MONTH BEFORE IKO & EMMA ARRIVAL

[SIDE STORY] IKO & EMMA ARRIVAL FROM SLEMAN

[SIDE STORY] AFTER EMMA SHOWING HER VAMPIRE SIDE

[SIDE STORY] IKO PERSONAL CLANDESTINE MISSION