Fahrizal (kanan) saat akan membuat laporan di Mapolsek Delitua. (Sam/metro24jam.com)

Pergi membawa keluarga untuk membeli baju lebaran anak, sekaligus buka puasa bersama kediaman Fahrizal di Komplek Puri Adam Malik, Jalan Bunga Pariama, Kelurahan Ladang Bambu, Medan Tuntungan, dibobol maling, Jumat (31/5/2019) malam.

Didampingi kerabatnya, pria yang merupakan guru di Chairul Tanjung Foundation itu pun mendatangi Mapolsek Delitua, untuk melaporkan peristiwa pencurian itu, Sabtu (1/6/2019) sekira pukul 17.45 Wib.

Pria berusia 30 tahun itu mengatakan, peristiwa itu terjadi setelah dia bersama keluarganya pergi ke salah satu pusat perbelanjaan, sekira pukul 17.00 Wib.

“Kami keluar, beli baju lebaran anak ku, habis itu buka puasa sama, trus langsung lanjut sholat bersama. Pas pulang baru sadar waktu istri ku nyari handphonenya yang ditinggal d irumah sudah nggak ada,” katanya.

Fahrizal pun coba mencari tahu siapa pelaku pencurian di rumah yang dia tempati bersama istri dan kedua anak perempuannya itu.

“Aku curiga, mungkin orang-orang dekat juga yang mencuri di rumah ku,” imbuhnya.

Atas peristiwa tersebut, Fahrizal mengaku telah kehilangan satu unit handphone Xiaomi Redmi Note 4 serta dua perhiasan emas berupa cincin pernikahannya dengan sang istri.

Oleh petugas SPK Polsek Delitua, Fahrizal kemudian diminta menunggu untuk dilakukan chek Tempat Kejadian Perkara (TKP) terlebih dahulu oleh tim Reskrim Polsek Delitua. (Sam)

https://news.metro24jam.com/read/201...in-kimpoi-raib
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ada bocah2 bau aer taik kali atau aer got bantaran rel kereta api yang suka keliaran 24 jam di kampung pak guru ? mereka paling tahu kapan sepi dan sikon rumah2 warga sekitar kampung bapak

Terus mereka lapor ke bapak mamak nya buat ngatur jadwal "silaturahmi" ke rumah yang kosong seperti biyasah

Kemaren waktu acara amal anak yatim, ada bapak2 yang datang ke kami, protes, dia bilang sambil nunjuk salah satu rombongan anak2 yang berdiri, dia bilang, itu bukan anak2 yatim, itu anak2 kali deli yang tiap kali mencuri dan keroyok anak warga kampung sini, anak2 preman tukang palak dan parkir

Terus ibu2 yang jadi panitia, ngemeng, kok bisa mereka tahu ada acara amal dan nyusup ? trus si bapak2 itu ngemeng kalau bocah2 bangs*t kali deli, tiap hari 24 jam keliaran di kampung2 orang lain, katanya malam2 sering rombongan puluhan bocah kali bawa bambu dan batu buat keroyok warga medan kota yg ngadu ke polisi karena rumahnya kecurian

Fefek Produsen Kriminal Terbaik Nusantara