HAMIDAH, 28, memang keterlaluan, tak bisa menghargai jerih payah suaminya, Yunus, 31. Di kala suami kerja banting tulang, lembur di kantor, eh di rumah malah “banting-bantingan” dengan PIL. Warga pun menyusul Yunus ke kantor, biar tahu seperti apa kelakuan asli istrinya.

Untuk menambah penghasilan, banyak suami yang kerja lembur di kantor. Ada pula yang di luar jam kerja jadi pengojek. Sayangnya, ada juga istri yang tak bisa menghargai perjungan suami. Di kala suami tak di rumah, malah diam-diam memasukkan lelaki lain ke kamarnya, untuk kerja lembur juga dalam arti: lempengin burung!

Istri buruk kelakuan itu di antaranya Hamidah, warga Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Jambi. Di kala suami pergi, bukan banyak menyelesaikan pekerjaan rumah, justru memasukkan lelaki lain yang jadi PIL-nya selama ini. Walhasil, di kala suami kerja banting tulang, dia malah “banting-bantingan” dengan lelaki lain.

Uniknya, meski saling banting keduanya tak ada yang luka, misalnya jidat mencono sak bakpao isi kacang ijo seperti Ketua DPR Setya Novanto dulu. Justru keduanya tambah semangat penuh gairah. Pulang dari rumah Hamidah PIL bernama Hendra, 34, ini malah tampak ceria, langkahnya tegap. Jadi seperti mobil habis ditune up di bengkel, jalannya semlintir.

Minimal seminggu dua kali adegan mesum itu berlangsung, sampai warga jadi hafal. Mereka bukannya masa bodoh, tapi sengaja mencari timing yang tepat, agar ditemuan dua alat bukti cukup.Warga memang bermaksud menggerebek pasangan tak resmi itu, sebab bila dibiarkan, kesannya kampung mereka dianggap tenpat bordil saja.

Hari nahas Hendra-Hamidah terjadi beberapa malam lalu. Lagi-lagi Hamidah memasukkan lelaki lain. Maka warga lalu bagi tugas. Ada yang monitor kamar Hamidah, ada pula yang nyusul ke kantor Junus untuk segera pulang. “Sampeyan harus melihat, bagaimana menjelang Pilpres, istrimu malah gencar membangun koalisi kenikmatan.” Kata warga yang menyusul ke tempat kerja Junus.

Junus pun pulang, di rumah memang ada sepeda motor asing. Dia lalu ikut mengintip kelakuan istrinya dari lobang jendela. Tak kuat rasanya dia melihat pemandangan nun di seberang sana, tampaklah istrinya sedang berhubungan intim dengan lelaki lain. “Ini kan domain gue,” keluh Junus.

Pasangan mesum itu tak ditunggu sampai tuntas, tapi langsung digerebek, jadi mirip orang baca buku baru sampai kata pengantar penerbit. Tentu saja keduanya tak berkutik. Lebih-lebih Hamidah, dia tak menyangka bahwa suaminya ada juga ikut menyaksikan dirinya “banting-bantingan” dengan Hendra.

Urusan dilanjutkan ke Polres Pelelawan. Hendra langsung jadi tersangka, sementara Hamidah tinggal tunggu nasib, bakal diceraikan Junus. Dia pasrah saja, karena itu resiko yang harus diterima. Tak lama lagi bakal jadi janda.

Janda muda biasanya malah best seller.



SUMBER