Kronolagi Kejadian

Senin pagi 27 Mei 2019, saya menjual lensa melalui OLX, baru upload 5 menit tiba2 ada seorang yang whatshap saya niat membeli. tanpa nego , tanpa liat kondisi barang. dia mengaku lokasinya di bali dan saya dijakarta. kemudian dia mengirim ktp nya untuk nanti saya kirim barang. karena posisi saya masih dikantor saya bilang ke dia barang saya kirim nanti malam. dia pun tidak masalah dan akan transfer uangnya pada saat itu juga. kemudian dia meminta saya untuk foto ktp saya sambil selfie, tanpa rasa curiga saya mengirim data saya ke dia, soalnya saya takut dibilang nipu.

Kejanggalan terjadi ketika dia mengirim bukti transfer, dia memakai transfer memakai rekening ponsel. dan saat itu juga saya melihat saldo di rekening saya tidak nambah. kemudian dia menanyakan ada kode via uangku di sms saya, saya cek emang ada sms kode dari aplikasi UANGKU. dan kemudian dia menelpon saya untuk segera ke ATM dan memberikan kode itu ke dia. untung ada teman saya mengingatkan takutnya penipuan. lalu saya membuat youtube dan mengetik "penipuan via uangku" seketika munculah video2 dengan kejadian yang sama. dan saya yakin, saya hampir ditipu. tapi sialnya foto wajah saya dan foto KTP saya sudah ditangan pelaku. saya sangat panik sekali takut data saya buat menipu orang.

keesokan harinya dia SMS saya, menanyakan bahwa dia salah kirim ke rekening saya Rp. 582.000, benar saya cek ada uang masuk di rekening saya. kemudian si pelaku meminta saya untuk mengembalikan uangnya, saya sempat mau mengembalikan, tapi saya mikir lagi. takutnya data ktp dan no rekening saya buat menipu orang. saya tantangi balik kalau dia merasa salah transfer bisa ga dia nunjukin bukti transfer dengan cara di foto sama mukanya dia, tapi dia ga bisa. kemudian saya langsung ke bank untuk menanyakan siapa yang mengirim ke rekening saya, tapi CS bank tidak dapat mengetahui siapa pengirimnya. karena saking takutnya data saya disalahgunakan saya datang ke KALPORES Jakarta Barat,  saya cerita kronologisnya ke Pak Polisi , beliau bilang selama uang Rp. 582.000 itu ga saya ambil di ATM saya tidak bisa dibilang penipu dan saya disuruh membuat laporan ke bank kalau ada transaksi yang tidak saya ketahui. waktu di CS bank saya dijelasin sama mbak nya bla....bla....bla... disitulah saya lumayan agak tenang. tapi si orang yang mau nipu saya trs menteror saya, tiap nomer yg buat memhubungi  ke saya, saya langsung blok tapi dia sll ganti nomer lagi. bahkan ngancam data ktp saya akan disalah gunakan.

Semoga pengalaman pahit saya bisa bermanfaat buat agan, bijak dengan si pembeli.