- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Prabowo Terhina Saat Temui Habibie di Istana, Bawa Nama Soeharto


TS
dsturridge15
Prabowo Terhina Saat Temui Habibie di Istana, Bawa Nama Soeharto
Prabowo Merasa Terhina Saat Temui Habibie di Istana, Bawa Nama Soeharto, Bermula Laporan Wiranto
Tribunnews27 Mei. 2019 14:05

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto berpidato saat hadir sebagai pembicara kunci dalam diskusi di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (18/9/2017) siang.
TRIBUNPEKANBARU.COM -- Prabowo SubiantodanSoehartomemang pernah memiliki hubungan kekerabatan.
Prabowo pernah menjadi menantuSoehartoyang merupakan mantan Presiden Republik Indonesia ke-2 tersebut. Prabowo juga pernah diangkat menjadi Pangkostrad. Ada sejumlah kisah saat Prabowo menjadi Pangkostrad.
Itu seperti yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia ke-3,BJ Habibie. Habibie menuliskan kisahnya itu dalam bukunya yang berjudul "Detik-Detik yang Menentukan Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi", tahun 2006 lalu.
Dalam buku itu, Habibie mengungkapkan,Prabowo pernah menemuinya pada tahun 1998. Saat itu, Prabowo masih menjadi Pangkostrad.
Kedatangan Prabowo ke Istana tersebut pasca Habibie menerima laporan dari Panglima ABRI saat itu, Jenderal Wiranto. Laporan itu berisiadanya gerakan pasukan Kostrad. Oleh karena itu, Habibie punmeminta kepada Wiranto untuk segera mengganti Pangkostrad.
Selain itu, Pangkostrad yang baru dilantik juga harus segera memerintahkan pasukannya ke basis masing-masing pada hari itu juga sebelum matahari terbenam. Hal itu kemudian membuat Habibie memiliki pertanyaan besar.
"Mengapa Prabowo tanpa sepengetahuan Pangab telah membuat kebijakan menggerakkan pasukan Kostrad?" tanya Habibie dalam buku itu.
BJ Habibie mengaku, dia sebenarnya cukup dekat dengan Prabowo. Bahkan, Prabowo juga menganggap Habibie sebagai idolanya.
Meski demikian, menurut Habibie hal itu tidak boleh ditolerirnya. Saat Prabowo masuk ke dalam ruangannya, Habibie merasa puas, karena Prabowo tidak membawa senjata apapun.
"Hal ini berarti pemberian "ekslusivitas" kepada Prabowo tidak dilaksanakan lagi," ungkap Habibie. Prabowo kemudian mengatakan sesuatu kepada Habibie dalam bahasa Inggris.
"Ini suatu penghinaan bagi keluarga saya dan keluarga mertua saya PresidenSoeharto,Anda telah memecat saya sebagai Pangkostrad," tulis Habibie menirukan ucapan Prabowo.
Habibie kemudian menjawab dia tidak memecatnya, melainkan hanya menggantinya. Mendengar jawaban Habibie, Prabowo menimpalinya. Prabowo mengaku dia hanya berusaha mengamankan presiden.
"Itu adalah tugas Pasukan Pengamanan Presiden yang bertanggung jawab langsung pada Pangab dan bukan tugas Anda," jawab Habibie.
Mengetahu jawaban itu, Prabowo menyebut Habibie naif.
"Masa bodoh, saya Presiden dan harus membereskan keadaan bangsa dan negara yang sangat memprihatinkan saya," jawab Habibie.
Habibie kemudian meminta Prabowo agar menyerahkan semua kepada Pangkostrad baru paling lama sebelum matahari terbenam.
Prabowo berusaha menawar apa yang disampaikan Habibie. Awalnya, Prabowo meminta waktu kepada Habibie selama tiga bulan agar dia bisa menguasai pasukannya. Keinginan itu pun ditolak Habibie.
Bahkan, sampaiPrabowo meminta waktu hanya tiga hari, Habibie tetap menolaknya. Prabowo kemudian menelepon Pangab TNI, Wiranto.
Namun, saat itu Wiranto sedang tidak dapat dihubungi.Prabowo pun pergi meninggalkan ruangan Habibie.
http://m.tribunnews.com/amp/nasional...aporan-wiranto




Jendral codot yang ngambekan kena pecat
Tribunnews27 Mei. 2019 14:05

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto berpidato saat hadir sebagai pembicara kunci dalam diskusi di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (18/9/2017) siang.
TRIBUNPEKANBARU.COM -- Prabowo SubiantodanSoehartomemang pernah memiliki hubungan kekerabatan.
Prabowo pernah menjadi menantuSoehartoyang merupakan mantan Presiden Republik Indonesia ke-2 tersebut. Prabowo juga pernah diangkat menjadi Pangkostrad. Ada sejumlah kisah saat Prabowo menjadi Pangkostrad.
Itu seperti yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia ke-3,BJ Habibie. Habibie menuliskan kisahnya itu dalam bukunya yang berjudul "Detik-Detik yang Menentukan Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi", tahun 2006 lalu.
Dalam buku itu, Habibie mengungkapkan,Prabowo pernah menemuinya pada tahun 1998. Saat itu, Prabowo masih menjadi Pangkostrad.
Kedatangan Prabowo ke Istana tersebut pasca Habibie menerima laporan dari Panglima ABRI saat itu, Jenderal Wiranto. Laporan itu berisiadanya gerakan pasukan Kostrad. Oleh karena itu, Habibie punmeminta kepada Wiranto untuk segera mengganti Pangkostrad.
Selain itu, Pangkostrad yang baru dilantik juga harus segera memerintahkan pasukannya ke basis masing-masing pada hari itu juga sebelum matahari terbenam. Hal itu kemudian membuat Habibie memiliki pertanyaan besar.
"Mengapa Prabowo tanpa sepengetahuan Pangab telah membuat kebijakan menggerakkan pasukan Kostrad?" tanya Habibie dalam buku itu.
BJ Habibie mengaku, dia sebenarnya cukup dekat dengan Prabowo. Bahkan, Prabowo juga menganggap Habibie sebagai idolanya.
Meski demikian, menurut Habibie hal itu tidak boleh ditolerirnya. Saat Prabowo masuk ke dalam ruangannya, Habibie merasa puas, karena Prabowo tidak membawa senjata apapun.
"Hal ini berarti pemberian "ekslusivitas" kepada Prabowo tidak dilaksanakan lagi," ungkap Habibie. Prabowo kemudian mengatakan sesuatu kepada Habibie dalam bahasa Inggris.
"Ini suatu penghinaan bagi keluarga saya dan keluarga mertua saya PresidenSoeharto,Anda telah memecat saya sebagai Pangkostrad," tulis Habibie menirukan ucapan Prabowo.
Habibie kemudian menjawab dia tidak memecatnya, melainkan hanya menggantinya. Mendengar jawaban Habibie, Prabowo menimpalinya. Prabowo mengaku dia hanya berusaha mengamankan presiden.
"Itu adalah tugas Pasukan Pengamanan Presiden yang bertanggung jawab langsung pada Pangab dan bukan tugas Anda," jawab Habibie.
Mengetahu jawaban itu, Prabowo menyebut Habibie naif.
"Masa bodoh, saya Presiden dan harus membereskan keadaan bangsa dan negara yang sangat memprihatinkan saya," jawab Habibie.
Habibie kemudian meminta Prabowo agar menyerahkan semua kepada Pangkostrad baru paling lama sebelum matahari terbenam.
Prabowo berusaha menawar apa yang disampaikan Habibie. Awalnya, Prabowo meminta waktu kepada Habibie selama tiga bulan agar dia bisa menguasai pasukannya. Keinginan itu pun ditolak Habibie.
Bahkan, sampaiPrabowo meminta waktu hanya tiga hari, Habibie tetap menolaknya. Prabowo kemudian menelepon Pangab TNI, Wiranto.
Namun, saat itu Wiranto sedang tidak dapat dihubungi.Prabowo pun pergi meninggalkan ruangan Habibie.
http://m.tribunnews.com/amp/nasional...aporan-wiranto



Jendral codot yang ngambekan kena pecat

Diubah oleh dsturridge15 27-05-2019 20:29




comrade.frias dan baik.yuk memberi reputasi
2
3.4K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan