- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Dibalik Ramai-ramai 22 Mei


TS
riandyoga
Dibalik Ramai-ramai 22 Mei
Quote:
Hai GanSis!! Butuh waktu lama buat aku buat thread untuk menyikapi aksi 22 Mei kemarin. Kan kemarin itu ramai ya yang di jalan Thamrin itu. Hampir semua orang membahasnya. Patut disayangkan, rata-rata narasinya panas dan banyak hoax. Maka itu sejumlah jejaring sosial dibatasi agar kerusuhan gak meluas.
Butuh waktu lama untuk cari ide thread seputar aksi 22 Mei. Karena saya menghindari hal-hal yang panas. Kalau bisa banyakin konten yang adem dan mempersatukan. Gak ada 01 dan 02, tapi yang ada 3 : persatuan Indonesia.
Oleh karena itu, saya lebih senang menyebut aksi, demontrasi atau rusuh 22 Mei menjadi ramai-ramai 22 Mei. Supaya lebih asik.
Warga IG, WA dan Facebook mungkin gak bisa merasakan hiruk-pikuk pada 22 Mei kemarin karena akses dibatasi. Tapi beda dengan Twitter. Entahlah, mungkin di Twitter agak susah penyebaran hoax. Jadi Twitter tetap lancar jaya kemarin.
Dibalik ramai-ramai 22 Mei, ternyata ada cerita-cerita lain yang mungkin terlewatkan. Daripada kita sibuk menyebarkan video-video kerusuhan pada 21-22 Mei. Mending nih lihat yang adem-adem aja, receh juga gak ada. Secara ya, kelakuan warga Twitter gimana gitu..
Pertama datang dari kabar kesehatan dari Andika ex Kangen Band alias Babang Tamvan. Saya kutip dari tweet kedua anak laki Presiden Jokowi.
Quote:
Quote:
Selebihnya ini saya bagikan screenshot sejumlah tweet pilihan terkait dibalik ramai-ramai 22 Mei untuk seterusnya mungkin isi thread ini isinya kebanyakan gambar. Ya terkadang untuk bikin damai, gak perlu banyak kata-kata. Enjoy!!
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Dan ini ada sejumlah video. Semoga membuat tensi kita semua agak sedikit meredah melihatnya. Enjoy!!
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Dan terakhir saya cuma mau sampaikan opini dan pesan saya terkait peristiwa yang saya sebut ramai-ramai 22 Mei.
((CUKUP SUDAH JADI AWAM))
orang-orang pada ribut karena beda pilihan capres tentu karena informasi yang mereka terima. Antara kubu politik saling menjelekkan. Bahkan hoax pun dibuat, asalkan menang.
Masyarakat yang literasi baca dan digitalnya rendah. Sudah pasti akan termakan informasi secara mentah-mentah. Sesekali disulut emosinya saja sudah meledak meletup.
Dear, pembuat hoax. Kalian memang sahabat Marimar!!
Cukup sudah jadi orang awam. Jangan jadi orang yang sudah malas baca. Tapi sok paling tahu. Informasi dari medsos dan broadcast WA yg asalnya gak jelas. Percaya gitu aja dan menyebarkan. Sekalinya ketahuan hoax, ngomongnya:"gw gak tahu, cuma ikutan aja. Dapat dari grub sebelah".
Hampir semua orang itu awam. Dari yang gak tahu, lalu belajar sampai tahu. Seharusnya begitu.
Banyak orang (mungkin saya pernah) menyebar hoax, karena ketidak tahuan. Tapi kalau kebiasan begitu terus, namanya TUMAN ya.
Sebaiknya jangan bangga jadi awam. Jangan jadikan awam sebagai pembenaran untuk menyebarkan hoax.
Cukup sudah jadi awam. Pemilu berikutnya, jangan lagi gunakan hoax sebagai referensi mengenal paslon. Cukup sudah sampai disini era cebong dan kampret diakhiri. Semoga mereka sudah bahagia disana.
oleh Rianda Prayoga. Binjai, 27 Mei 2019.
Diubah oleh riandyoga 26-05-2019 22:01

User telah dihapus memberi reputasi
1
778
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan