- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Terjadi Ledakan Bom di Perancis, 13 Orang Terluka


TS
nadaramadhan20
Terjadi Ledakan Bom di Perancis, 13 Orang Terluka
Sabtu, 25 Mei 2019 | 03:38 WIB

Polisi Perancis mencari barang bukti di depan toko roti Brioche doree setelah ledakan yang dicurigai sebagai paket bom di sepanjang pedestrian di jantung kota Lyon, Perancis, Jumat (24/5/2019). (AFP/PHILIPPE DESMAZES)
LYON, KOMPAS.com - Sebuah benda yang dicurigai sebagai paket bom meledak di pusat kota Lyon, Perancis, menyebabkan 13 orang terluka.
Laporan BBC menyebutkan, perangkat yang dilaporkan penuh dengan sekrup, mur, dan baut, meledak pada Jumat (24/5/2019) pukul 17.30 waktu setempat di jalan antara antara Sungai Saone dan Rhone.
Saksi menyatakan, seorang pria berusia 30-35 tahun bersepeda dan meninggalkan tas di pedestrian. Dia diyakini memakai masker dan kacamata gelap.
Presiden Perancis Emmanuel Macron segera bereaksi dengan menyebut ledakan di area pejalan kaki itu sebagai serangan.
"Bukan bagi saya untuk memaparkan total jumlah korban, namun tampaknya tidak ada korban jiwa," katanya, seperti dikutip dari AFP.
"Ada yang cedera. Jadi jelas, saya memikirkan orang-orang terluka ini dan keluarga mereka," ucapnya.
Serangan tersebut membatalkan kampanye pada menit-menit terakhir jelang pemungutan suara Parlemen Eropa pada Minggu (26/5/2019).
Perdana Menteri Perancis Eduardo Philippe pada akhirnya membatalkan penampilannya pada rapat umum terakhir partainya pada Jumat malam.
Kantor kejaksaan Paris resmi menggelar penyelidikan terorisme, sementara Menteri Dalam Negeri Perancis Christophe Castener sedang dalam perjalanan ke Lyon.
Wali Kota Arondisemen Kedua Lyon, Denis Briliquier, mengatakan seorang gadis berusia 8 tahun turut menjadi korban luka.
"Kami cukup lega ternyata tidak ada yang cedera serius. Tapi di sisi lain, kami yakin itu adalah alat peledak," katanya.
CCTV merekam seorang pria mencurigakan memasang perangkat tersebut. Dia kini diburu polisi.
"Ada ledakan dan saya pikir itu adalah mobil," kata Eva, seorang pelajar berusia 17 tahun yang berjarak sekitar 15 meter dari lokasi ledakan.
"Ada potongan-potongan kawat listrik di dekat saya, dan baterai, serta potongan kardus dan plastik. Jendela-jendela juga pecah," ucapnya.
Editor: Veronika Yasinta
Sumber: BBC,AFP,Kompas.com
Komen TS
Kejar terus Pak pelakunya

Polisi Perancis mencari barang bukti di depan toko roti Brioche doree setelah ledakan yang dicurigai sebagai paket bom di sepanjang pedestrian di jantung kota Lyon, Perancis, Jumat (24/5/2019). (AFP/PHILIPPE DESMAZES)
LYON, KOMPAS.com - Sebuah benda yang dicurigai sebagai paket bom meledak di pusat kota Lyon, Perancis, menyebabkan 13 orang terluka.
Laporan BBC menyebutkan, perangkat yang dilaporkan penuh dengan sekrup, mur, dan baut, meledak pada Jumat (24/5/2019) pukul 17.30 waktu setempat di jalan antara antara Sungai Saone dan Rhone.
Saksi menyatakan, seorang pria berusia 30-35 tahun bersepeda dan meninggalkan tas di pedestrian. Dia diyakini memakai masker dan kacamata gelap.
Presiden Perancis Emmanuel Macron segera bereaksi dengan menyebut ledakan di area pejalan kaki itu sebagai serangan.
"Bukan bagi saya untuk memaparkan total jumlah korban, namun tampaknya tidak ada korban jiwa," katanya, seperti dikutip dari AFP.
"Ada yang cedera. Jadi jelas, saya memikirkan orang-orang terluka ini dan keluarga mereka," ucapnya.
Serangan tersebut membatalkan kampanye pada menit-menit terakhir jelang pemungutan suara Parlemen Eropa pada Minggu (26/5/2019).
Perdana Menteri Perancis Eduardo Philippe pada akhirnya membatalkan penampilannya pada rapat umum terakhir partainya pada Jumat malam.
Kantor kejaksaan Paris resmi menggelar penyelidikan terorisme, sementara Menteri Dalam Negeri Perancis Christophe Castener sedang dalam perjalanan ke Lyon.
Wali Kota Arondisemen Kedua Lyon, Denis Briliquier, mengatakan seorang gadis berusia 8 tahun turut menjadi korban luka.
"Kami cukup lega ternyata tidak ada yang cedera serius. Tapi di sisi lain, kami yakin itu adalah alat peledak," katanya.
CCTV merekam seorang pria mencurigakan memasang perangkat tersebut. Dia kini diburu polisi.
"Ada ledakan dan saya pikir itu adalah mobil," kata Eva, seorang pelajar berusia 17 tahun yang berjarak sekitar 15 meter dari lokasi ledakan.
"Ada potongan-potongan kawat listrik di dekat saya, dan baterai, serta potongan kardus dan plastik. Jendela-jendela juga pecah," ucapnya.
Editor: Veronika Yasinta
Sumber: BBC,AFP,Kompas.com
Komen TS
Kejar terus Pak pelakunya







anasabila dan 2 lainnya memberi reputasi
3
697
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan