JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terus memantau perkembangan jumlah korban bentrok dalam demo 22 Mei 2019 di Bawaslu dan sekitarnya.

Komisioner KPAI Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak Jasra Putra bersama Sitti Hikmawatty Komisioner KPAI Bidang Kesehatan mengunjungi korban yang masih dalam kategori anak-anak.

"Saya berdua dan bu Sitti sama-sama komisioner KPAI kita mengunjungi dua titik satu di RSUD Tarakan ada 25 anak di papan itu ya ada usia (16), (17), (18) tahun kita cek tinggal dua. Hari ini keluar satu dirawat," kata Jasra di kediaman salah seorang korban demo 22 Mei di rumah Rayhan, Jakarta, Jumat (24/5/2019).

Baca Juga:

• Tak Mau Susahkan Orang Tua, Korban 22 Mei Ingin Beli HP Sendiri
• Bazaar Rakyat dan Wakaf Quran di Bulan Ramadhan, Sinar Mas Biar Bekah
• Mudik Lebaran, 495 Bus Jawa Disiapkan dari Terminal Poris Plawad

Jasra pun menjelaskan selain mencari data dan fakta tentang kerusuhan pada 22 Mei itu, pihaknya juga sambil bertakziyah.

"Di titik ini kita kunjungi Raihan untuk takziah sekaligus mencari data dan informasi terkait peristiwa 22 Mei informasi, ini kita kaji, kita koordinasi kita bawa ke kepolisian kita berharap kepolisian mengungkap data ini, ada 3 anak yang menjadi korban satu di Petamburan Kemanggisan dan juga Jakarta Barat," urainya.

"Usia anak yang meninggal kita berharap kepolisian segera terungkap. Kita lakukan koordinasi termasuk Mabes Polri sehingga publik tahu anak yang tiga meninggal itu penyebabnya apa," katanya.


Sumber : https://metro.sindonews.com/read/140...mei-1558733052

---

Kumpulan Berita Terkait :

- KPAI Kumpulkan Data Anak di Bawah Umur yang Jadi Korban 22 Mei

- Warga Tangsel Jadi Korban 22 Mei, Airin Sebut Demo Ada Waktunya

- 8 Meninggal Dunia, LPSK Desak Komnas HAM Bentuk TPF Korban Demo 22 Mei