JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) menegaskan bahwa independensi hakim konstitusi akan tetap terjaga. Hal itu bisa terlihat bahwa MK mempersilakan seluruh pihak melihat sikap hakim.

Menurut Wakil Ketua MK Aswanto, publik dapat langsung menilai apakah hakim berpihak atau tidak dalam proses persidangan nanti. "Kalau kita tidak independen gampang sekali dilihat. Teman-teman media pasti ini gesturnya sudah kelihatan memihak ke sini. Cara bertanya sudah memihak ke sini," ujar Aswanto di Gedung MK, Jakarta, Jumat (24/5/2019).

"Kita berusaha untuk betul profesional. kita hanya berpihak kepada kebenaran," tambahnya.

Baca Juga:

• Sandiaga: Sulit Mengatakan bahwa Pilpres Berjalan Jujur dan Adil
• Ranking Perolehan Suara Caleg DPR Dapil DKI Jakarta III
• Bambang Widjojanto Jadi Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi ke MK

Untuk itu, Aswanto memastikan tidak akan ada satupun pejabat MK yang hadir saat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga mengajukan gugatan. Hakim konstitusi sepakat kalau pihak yang menemui cukup panitera.

"Kami baru saja rapat di atas, yang akan menerima nanti kalau ada ya, kalau ada yang menerima nanti kalau ada langsung panitera," jelasnya.

Aswanto menjelaskan para hakim konstitusi sepakat tidak ingin bertemu BPN untuk menghindari ada upaya menstigma hakim-hakim konstitusi berpihak dalam menangani perkara. Menurutnya beberapa pihak ingin mereduksi isu yang disebut berpihak kepada pasangan tertentu.

"Jadi tidak ada hakim yang hadir karena kan di luar sudah ada isu yang berkembang hakimnya ada kampret ada cebong. Kita khawatir nanti kalau kita hadir nanti wah ini kampret ini cebong," tuturnya.


Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...por-1558701767

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Ini Pesan BJ Habibie

- Jaga Independensi, MK Pastikan Hakimnya Tak Hadir Saat BPN Melapor

- Jokowi Ungkap Alasannya Ingin Bertemu Prabowo