JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot pada Jumat (24/5/2019) terus merangsek maju. Data Bloomberg mencatat kurs rupiah pada sesi I perdagangan, menguat 22 poin atau 0,16% ke level Rp14.457 per USD. Awal perdagangan, rupiah dibuka gagah perkasa sebesar 40 poin atau 0,28% ke level Rp14.440 per USD.

Sementara itu, data Yahoo Finance mencatat rupiah menguat di level Rp14.450 per USD, terapresiasi 34 poin dibandingkan sesi sebelumnya di level Rp14.484 per USD.

Penguatan rupiah ditopang oleh kondisi politik dalam negeri yang berangsur kondusif pasca aksi massa pada 21-22 Mei, yang menolak rekapitulasi hasil Pilpres oleh KPU. Kondisi kondusif ini memberi sentimen positif bagi rupiah di pasar.

Baca Juga:

• IHSG Lanjutkan Reli ke Level 6.054
• Akhir Pekan, Rupiah Diprediksi Kembali Tertekan
• Akhir Pekan, IHSG Berpotensi Lanjutkan Reli

Adapun pendorong lainnya adalah faktor eksternal, dimana imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun melemah ke 2,32%. Angka ini jatuh ke level terendah sejak Oktober 2017, seiring aktivitas manufaktur AS bulan Mei, yang menunjukkan perlambatan.

Melansir dari Reuters, imbal hasil obligasi AS yang melemah ini, membuat indeks USD terhadap enam mata uang utama lainnya, berada di level 97,878, lebih rendah dari level 98,371 pada sesi sebelumnya. Hal ini membuat dolar AS merugi 0,12% sepanjang minggu ini.


Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/140...ran-1558675608

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Rupiah Maju ke Level Rp14.457, Dolar AS Mengalami Kemunduran

- Sesi I Perdagangan, IHSG Bertambah 21,25 Poin

- Harga Minyak Mantul 1% Akibat Ketegangan di Timur Tengah