Gambar: dokumen pribadi
Lihatlah gambar di atas, bagaimana ayam bewarna putih yang paling kecil diantara yang lain, mampu berdiri tegak dengan satu kaki. Berusaha mencari makan tanpa takut terluka.
Ayam di atas sejak lahir harus mengalami cacat karena satu kakinya di makan tikus. Walau begitu, hingga sekarang ayam ini masih hidup. Tak mudah menjalani hari dengan satu kaki.
Quote:
"Kita yang diberi kedua tangan untuk memegang, kedua kaki untuk melangkah, kedua mata untuk melihat, kedua telinga untuk mendengar. Akan tetapi kita masih belum bisa bersyukur atas apa yang diberikan oleh-Nya. Padahal nikmat-Nya begitu luas untuk kita."
Ayam termasuk hewan bertelur. Banyak manfaat yang dapat kita ambil dari ayam. Telur bisa digoreng dan dimasak apapun. Bahkan telur mayoritas buat bahan pembuatan kue.
Quote:
Suatu hari ayam kurus mengajak mengobrol ayam gemuk. Ayam gemuk itu bernama, Gerry. Ia terlihat sombong dengan memamerkan kegagahannya. Suaranya saat berkokok terdengar merdu. Bahkan majikannya menyukai ayam tersebut. Karena akan mendapatkan keuntungan yang banyak jika dijual.
"Gerry, bagaimana tubuhmu bisa segemuk itu?" tanya ayam kurus yang diberi nama Jack.
Gerry yang sibuk dengan nasi yang habis dibuang majikannya hanya menoleh.
Jack begitu iri melihat tubuh gempal Gerry. Dirinya yang kurus selalu diserbu ayam lain. Bahkan tak segan mereka mengejarnya hanya untuk mengajaknya bertarung. Jack yang kurus pun kalah dan banyak terdapat luka di hidung dan kepalanya. Dirinya nyaris mati tiap kali bertarung.
"Gerry, bagaimana agar bisa gemuk?" tanya Jack sekali lagi.
"Makanlah," jawab Gerry ketus.
"Tiap kali aku makan. Tetapi tak satupun aku merasa gemuk. Tubuhku masih saja kurus dan kurasa selalu tak ada perkembangan berat badan," ucap Jack sedih.
Gerry menatap remeh Jack. "Seharusnya kamu bisa menerima tubuhmu apa adanya. Ada ayam lain di sana yang bahkan kesulitan mencari makan dan selalu mati akibat terkena penyakit. Yang penting sehat ya, sudah."
"Tetapi, Gerry. Tubuhku yang kurus membuatku kalah bertarung dengan ayam lain. Mereka begitu hebat. Aku tak bisa menandingi. Aku selalu kalah."
Gerry mematu kepala Jack. "Kamu yang tak berusaha melawan atau mengalah. Jika dia menyerangmu, seharusnya kamu lari. Jangan justru menanggapi."
"Aku sudah berlari."
"Dirimu yang kurang berusaha, Jack. Ingatlah, usaha tak akan pernah kalah jika kamu tak berniat untuk benar-benar berusaha."
Gerry meninggalkan Jack setelah menyelesaikan makanannya. Jack menunduk mencermati ucapan Gerry. Dia tersentak dan sadar. Bahwa selama ini, dia kurang bersyukur atas apa yang dimilikinya. Dia tak pernah benar-benar berusaha.
Saat itu, Jack selalu berusaha mengikuti saran Gerry. Akhirnya, Jack mampu menjalankannya. Kini, Jack merasa tenang dan lebih bersyukur.
Sebuah motivasi untuk kita semua, guys. Betapa kurang bersyukurnya kita selama ini. Dikit-dikit suka mengeluh. Padahal usaha saja masih mau mulai atau baru setengah. Tak ada maksimal dalam berusaha.


Sumber: opini pribadi