JAKARTA - Ketua Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, menjelaskan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang bulan Mei ini, merupakan yang terlemah. Bahkan IHSG bulan Mei disebut melemah paling dalam sepanjang tahun ini.

"Selama bulan Mei, penurunan IHSG cukup dalam yaitu 7,9%. Bahkan secara khusus, pergerakan IHSG cenderung negatif," terang Wimboh di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (23/5/2019).

Dia pun mengungkapkan bursa saham Indonesia sempat pingsan selama sepekan belakangan imbas faktor global, yaitu perang dagang Amerika Serikat-China, serta pemangkasan pertumbuhan ekonomi nasional yang menjadi pemicu sentimen negatif bagi IHSG.

Baca Juga:

• Wujudkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Taspen Tolak Gratifikasi
• Stabilitas Jasa Keuangan Terjaga
• Asyik, Rupiah Menguat Tinggalkan Level Rp14.500/USD

"Ada beberapa situasi global yang membuat sentimen negatif. Secara gradual adalah perang dagang, geopolitik, dan ekonomi global yang membuat IHSG turun lebih dalam," jelasnya.

Namun, Wimboh optimistis bahwa IHSG bakal kembali menguat. Hal ini tercermin dari pergerakan IHSG yang menghijau sepanjang Kamis hingga rehat siang ini. Pada sesi I perdagangan Kamis (23/5/2019), Indeks ditutup menguat 94,83 poin atau 1,60% ke level 6.034,47.

"Kita bersyukur karena IHSG menguat hari ini, naik 1,60%. Mudah-mudahan hal bagus ini terus berlanjut," jelasnya.


Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/140...lam-1558595102

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Pergerakan IHSG Bulan Mei Melemah Paling Dalam

- Neraca Perdagangan Migas Diperbaiki

- Tingkatkan Kesejahteraan Penjahit Daerah ala Kemendes