Agan dan sista pernah mendengar atau masih ingat lagi "Pemuda" yang dibawakan oleh sekolompok mahasiswa Universitas Indonesia era 1980-an? Rasanya, lagu yang ditulis oleh Chandra Darusman itu cocok untuk suasana Bumi Pertiwi ini.

Lewat kelompok bernama Chaseiro, lagu "Pemuda" mengingatkan kita akan arti persatuan dan mengukir masa depan. Bukan hanya masa depan pribadi, juga negeri ini.



Memang, lagu tersebut diciptakan Chandra Darusman bukan untuk berjuang dalam perang. Seperti ane baca dari "Rumah Musik Denny Sakrie" Lagu itu muncul sebagai gejolak akibat normalisasi kehidupan kampus yang ketika itu melarang para mahasiswa terlibat dalam kegiatan politik.

Menyikapi perkembangan politik di Tanah Air pasca-Pemilu 2019, ada baiknya kita benar-benar menjaga persatuan bangsa dari ancaman perpecahan yang memang diinginkan oleh kelompok pengacau. Kalau sudah terjadi (perpecahan dan peperangan), siapa yang mampu memperbaiki (perdamaian seperti semula untuk dapat berkarya maksimal)?

Pemuda dan pemudi Indonesia punya peranan besar dalam menjaga masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang penuh kedamaian agar kita bisa mengembangkan diri dan bersaing dalam dunia yang penuh perubahan saat ini.



Ane izin menampilkan lirik lagu "Pemuda" karya Chaseiro ya:

PEMUDA

Pemuda, ke mana langkahmu menuju
Apa yang membuat engkau ragu
Tujuan sejati menunggumu sudah
Tetaplah pada pendirian semula

Di mana artinya berjuang
Tanpa sesuatu pengorbanan
Ke mana arti rasa satu itu

Bersatulah semua seperti dahulu
Lihatlah ke muka
Keinginan luhur kan terjangkau semua

Pemuda, mengapa wajahmu tersirat
Dengan pena yang bertinta belang
Cerminan tindakan akan perpecahan
Bersihkanlah nodamu semua

Masa depan yang akan tiba
Menuntut bukannya nuansa
Yang selalu menabirimu* pemuda

* Menabiri = memberi tabir/menutupi/menyelubungi



Yang mau mendengar lagu ini, silakan klik