- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Jatuh Korban Tewas, GNKR Minta Polisi Tak Represif kepada Rakyat
TS
sindonews.com
Jatuh Korban Tewas, GNKR Minta Polisi Tak Represif kepada Rakyat

JAKARTA - Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) melakukan konferensi pers menyikapi bentrok massa dengan aparat kepolisian di Tanah Abang, Jakarta Pusat. GNKR mendesak pemerintah mengusut tuntas insiden yang menewaskan enam orang dan melukai ratusan warga lainnya.
Koordinator Lapangan GNKR, Jumhur Hidayat mendesak pemerintah mengusut tuntas demonstran yang meninggal dalam bentrok dengan polisi di Tanah Abang, semalam.
"Pertama, kami minta pemerintah usut buat tim pencari fakta adanya yang masa aksi yang meninggal dunia," kata Jumhur di Rumah Perjuangan Prabowo-Sandiaga, di Menteng, nomor 36, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).
Baca Juga:
- Sambut Kedatangan Pasukan TNI, Massa Minta Polisi Mundur
- KAI Imbau Masyarakat Tak Merusak Fasilitas Kereta Api
- Terus Berdatangan, Massa di Gedung Bawaslu Berasal dari Berbagai Daerah
Meskipun banyak korban berjatuhan, pihaknya akan tetap melakukan aksi di depan kantor Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) meski semalam masa dan polisi telah terlibat bentrok.
"Kami akan tetap melakukan aksi yang damai bahkan super damai. Dan tanpa kekerasan bersama rakyat di seluruh Indonsesia khususnya di Jakarta sebagai bentuk perjuangan penegakan keadilan dan menolak pemilu curang terstruktur, sistematis, masif, dan brutal," tambah Jumhur
Ia juga meminta kepolisian agar menghentikan sikap represif terhadap masa aksi yang melakukan hak sebagai warga Indonesia dalam menyampaikan pendapat.
"Meminta kepada aparat tidak berlaku represif kepada rakyat yang akan memperjuangkan hak konstitusionalnya. Serta tidak menghalang halnagi masyarakat datang dari luar kota untuk menyampaikan aspirasinya," terangnya.
Terakhir, Jumhur meminta pula pemerintah untuk turut mengusut dengan membentuk tim pencari fakta dalam kasus meninggal massal ratusan petugas KPPS dalam pemilu serentak 2019.
"Kami desak kepada pemerintah membentuk tim pencari fakta mengusut kematian masal yang menyangkut kurang lebih petugas KPPK dan ribuan yang dirumah sakit dan memberikan izin untuk autopsi para korban," tutup Jumhur.
Sumber : https://metro.sindonews.com/read/140...yat-1558524318
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
Jatuh Korban Tewas, GNKR Minta Polisi Tak Represif kepada Rakyat-
Korban Tewas Luka Tembak di Rumah Habib Rizieq Tinggalkan 2 Anak Balita-
Korban Tewas Kerusuhan di Petamburan, Pamit untuk Jihad0
139
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan