SEMARANG - Pada arus mudik Lebaran 2019 diperkirakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Jawa Tengah dan DIY naik hingga 24%. Pasokan BBM juga dijamin aman di sepanjang jalur mudik dengan tersedianya sejumlah tempat pengisian bahan bakar maupun motorist.

General Manager Marketing Operation Region IV Jateng & DIY, Iin Febrian, mengatakan tren peningkatan konsumsi BBM rata-rata meningkat 24% lebih besar dari rata-rata harian normal untuk Gasoline (Premium dan PertaSeries), yaitu dari 12.240 KL menjadi 15.124 KL.

Sedangkan Gasoil (Biosolar dan Dex series) akan mengalami penurunan -12% dari normalnya 5.094 KL menjadi 5.810 KL dikarenakan penurunan aktivitas pengiriman dan pembatasan angkutan barang.

Baca Juga:

• Isu People Power, Kapolda Bengkulu: Tragedi 1998 Jangan Sampai Terulang
• BKSDA Pasang Perangkap untuk Menangkap Harimau Pemangsa Warga
• ASN Pemkot Solo Tetap Bisa Gajian Meski Tanggal Merah

"Strategi pembentukan Satgas (Satuan Tugas) tahun ini diperkuat dengan 45 SPBU Kantong dan 22 SPBE kantong yang tersebar di berbagai lokasi guna memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tangki ke lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami kemacetan dan kepadatan," jelas Iin, Selasa (21/5/2019).

Berbeda dengan fasilitas kios pada mudik lebaran sebelumnya, pada tahun ini Pertamina MOR IV berinovasi pada fasilitas pengisian BBM di kios. Bila pada tahun sebelumnya Kios Pertamina di dominasi dengan penjualan BBM Manual dan kemasan, kali ini Pertamina menggunakan SPBU nonpermanen yaitu Modular dan Modular Kompak yang dilengkapi dengan tangki dan dispenser sehingga mempersingkat waktu pengisian BBM di rest area.

"Sebanyak 15 Kios Pertamina Siaga pada tahun ini terdiri dari 7 titik Kios Modular Kompak, 2 titik kios Modular, 5 titik kios Mobile Dispencer, dan 2 titik kios kemasan," tukasnya.


Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/14...dik-1558402793

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Konsumsi BBM Jateng dan DIY Diperkirakan Naik 24% saat Arus Mudik

- 4 Motor dan Satu Mobil Diseruduk KA Jayakarta

- PWNU Jatim Imbau Warga Nahdliyin Tak Terprovokasi Gerakan People Power