- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
{ Hijrah } Esensi Tersirat Dibalik Rasa Atas Kekurangan Diri Sendiri


TS
hannabi98
{ Hijrah } Esensi Tersirat Dibalik Rasa Atas Kekurangan Diri Sendiri
Quote:

Quote:
" { Hijrah} Esensi Tersirat Dibalik Rasa Atas Kekurangan Diri Sendiri "
Quote:

Quote:
Di dunia ini tentulah tiada manusia yang sempurna, hanya sang pemilik alam semesta - lah, Yang Absolut, Yang Maha Sempurna. Saya hanyalah sebagian kecil dari beberapa contoh ciptaan - Nya, yang sampai dengan saat ini, masih mencari esensi jati diri sebagai mahluk- Nya.
Saya memang sejak lahir terlihat berbeda dengan saudara - saudara yang lain. Hal ini dikarenakan saya yang terlahir dalam keadaan cacat, yaitu kelainan pada salah satu kelopak mata. Kadang, sesekali, muncul perasaan sedih, kenapa saya harus berbeda dengan kondisi fisik saudara saya yang lain. Dosa apa yang telah saya lakukan dulu, sampai - sampai kondisi fisik saya bisa seperti ini ?.
Saya hanyalah manusia yang lemah, Saya terkadang merasa rendah diri, pesimis. Ruang gerak seakan - akan terbatas. Hal ini makin menjadi - jadi saat saya masuk dalam fase perguruan tinggi. Rasa rendah diri itu semakin membelenggu batin saya saja.
Namun seiring usia yang bertambah dewasa, cara berfikir saya akhirnya mulai berubah. Saya coba beranikan diri bergaul dan bersosialisasi dengan teman - teman sebaya yang lain.
Suatu ketika, di saat hati ini sedang gundah gulana, saya mencoba belajar memahami al- Quran ( tafsir ). Dari situ, saya membaca lembar demi lembar isi al - Quran. Tak terasa, air mata saya sedikit demi sedikit menetes. Begitu banyak hal - hal yang tidak saya ketahui. Begitu Agungnya Allah SWT, dan saya teramat terkesan, saat saya membaca surat Ar - Rahman.
Begitu banyak nikmat Allah yang telah di - anugerahkan untuk ciptaan - Nya. Saya malu jika melihat sifat buruk saya. Malu pada Allah SWT, karena telah sempat berprasangka buruk terhadap - Nya. Ternyata ada sebuah hikmah yang tak ternilai. Saya diciptakan dalam kondisi yang terbaik, yang memang cocok untuk saya. Andai saya diciptakan sempurna, mungkin saya tidak akan pernah berfikir, dan tidak akan pernah mau bersyukur, serta berusaha untuk memahami semua yang tersembunyi di balik semua kehendak Allah SWT. Bukankah Ia, tiada - kan pernah memberi cobaan, kecuali menurut kemampuan hamba - Nya. Dan jika kenyataan ini adalah takdir dari - Nya, maka saya harus menerima ini dengan ikhlas.
Di dalam hati saya bersyukur, karena Allah SWT menciptakan saya, dan InsyaAllah saya mampu dan kuat menghadapinya. Kini, bila rendah diri itu muncul kembali, saya hanya bergumam dalam hati, tiada manusia yang sempurna di dunia ini. Alhamdulillah, saya tidak lagi bersedih hati karena hal itu. Saya memiliki Allah SWT. Sang Maha Kuasa Atas Segala - Nya. : )
Saya memang sejak lahir terlihat berbeda dengan saudara - saudara yang lain. Hal ini dikarenakan saya yang terlahir dalam keadaan cacat, yaitu kelainan pada salah satu kelopak mata. Kadang, sesekali, muncul perasaan sedih, kenapa saya harus berbeda dengan kondisi fisik saudara saya yang lain. Dosa apa yang telah saya lakukan dulu, sampai - sampai kondisi fisik saya bisa seperti ini ?.
Saya hanyalah manusia yang lemah, Saya terkadang merasa rendah diri, pesimis. Ruang gerak seakan - akan terbatas. Hal ini makin menjadi - jadi saat saya masuk dalam fase perguruan tinggi. Rasa rendah diri itu semakin membelenggu batin saya saja.
Namun seiring usia yang bertambah dewasa, cara berfikir saya akhirnya mulai berubah. Saya coba beranikan diri bergaul dan bersosialisasi dengan teman - teman sebaya yang lain.
Suatu ketika, di saat hati ini sedang gundah gulana, saya mencoba belajar memahami al- Quran ( tafsir ). Dari situ, saya membaca lembar demi lembar isi al - Quran. Tak terasa, air mata saya sedikit demi sedikit menetes. Begitu banyak hal - hal yang tidak saya ketahui. Begitu Agungnya Allah SWT, dan saya teramat terkesan, saat saya membaca surat Ar - Rahman.
Begitu banyak nikmat Allah yang telah di - anugerahkan untuk ciptaan - Nya. Saya malu jika melihat sifat buruk saya. Malu pada Allah SWT, karena telah sempat berprasangka buruk terhadap - Nya. Ternyata ada sebuah hikmah yang tak ternilai. Saya diciptakan dalam kondisi yang terbaik, yang memang cocok untuk saya. Andai saya diciptakan sempurna, mungkin saya tidak akan pernah berfikir, dan tidak akan pernah mau bersyukur, serta berusaha untuk memahami semua yang tersembunyi di balik semua kehendak Allah SWT. Bukankah Ia, tiada - kan pernah memberi cobaan, kecuali menurut kemampuan hamba - Nya. Dan jika kenyataan ini adalah takdir dari - Nya, maka saya harus menerima ini dengan ikhlas.
Di dalam hati saya bersyukur, karena Allah SWT menciptakan saya, dan InsyaAllah saya mampu dan kuat menghadapinya. Kini, bila rendah diri itu muncul kembali, saya hanya bergumam dalam hati, tiada manusia yang sempurna di dunia ini. Alhamdulillah, saya tidak lagi bersedih hati karena hal itu. Saya memiliki Allah SWT. Sang Maha Kuasa Atas Segala - Nya. : )
Quote:
Ya Allah, bimbinglah saya selalu untuk bersyukur atas nikmat yang telah engkau berikan, berilah saya kekuatan serta ketabahan untuk menjalani segala cobaan hidup dari - Mu, Amien.
Quote:

Diubah oleh hannabi98 21-05-2019 08:54
0
957
Kutip
1
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan