JAKARTA - Kementerian keuangan telah menetapkan beberapa asumsi makro pada tahun 2020. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengusulkan nilai tukar rupiah sebesar Rp14.000-Rp15.000 per dolar Amerika Serikat (USD).

Lalu, harga minyak mentah Indonesia diperkirakan berada di level USD60-70 per barel. Sedangkan pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 5,6%.

"Pertumbuhan ekonomi kisaran 5,3%-5,6%, nilai tukar rupiah Rp14.000 hingga Rp15.000 per USD, lifting gas sebesar 1.191-1.300 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD)," terang Sri Mulyani di Jakarta, Senin (20/5/2019).

Baca Juga:

• Sepanjang Hari Ini, Rupiah Nyaris Tidak Bergerak di Rp14.450/USD
• Sesi Siang, IHSG Balik Menguat 39,55 Poin
• Kemendag Gelar Pasar Murah di Depok, Stabilkan Harga Bapok

Untuk mencapai ini, Sri Mulyani akan menempuh tiga strategi makro fiskal di tahun 2020. Strategi pertama yakni mobilisasi pendapatan untuk pelebaran ruang fiskal.

Kemudian strategi kedua adalah kebijakan spending better untuk efisiensi belanja dan meningkatkan belanja modal pembentuk aset.

"APBN akan dijaga pada tingkat yang tepat. Pemerintah menempuh 3 strategi makro fiskal, mobilisasi pelebaran ruang fiskal, kebijakan belanja pembentuk aset, dan mitigasi risiko," jelasnya.


Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/140...020-1558333680

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Sri Mulyani Usulkan Rupiah Berkisar Rp15.000 per USD di 2020

- Sri Mulyani Akui Ekonomi Indonesia Hadapi Rintangan Berat

- Luncurkan AKSes Next-G, KSEI Gandeng MNC Sekuritas dan Phintraco