Sudah sekitar 3 tahun menjalani hubungan dengan pasangan saya penuh dengan maksiat dan dosa - dosa yang saya kerjakan bersama pasangan saya, niat untuk berhenti dari maksiat ini sangat sulit karena saya merasakan maksiat dosa ini sudah menjadi kenikmatan bagi saya sendiri tidak ada rasa takut sedikitpun kepada tuhan sang pencipta, meski saya tahu ini perbuatan dosa tapi saya menikmati dosa ini tanpa kwatir mendapatkan azab dari allah, hati saya dan pasangan saya sudah tertup oleh banyaknya dosa yang sudah yang kita lakukan, tidak ada cela sedikitpun untuk bertaubat kepada tuhan yang maha esa, dosa maksiat ini dijadikan makanan setiap hari - harinya oleh saya dan pasangan saya.

Maksiat yang selamah ini saya lakukan bersama pasangan saya pada akhirnya menemui titik akhir, saya dan pasangan saya berhenti bermaksiat lagi atas komitmen saya dan pasangan saya berdekat untuk tidak bermaksiat lagi, karena selamah 3 tahun saya menjalani hubungan dengan penuh maksiat selalu mendapatkan kesusahan dan masalah yang selalu menimpa saya dan pasangan saya, berat sekali untuk meninggalkan dosa ini namun perlahan lahan saya dan pasangan saya bisa meninggalkannya meski prosesnya bertahap tidak langsung berhenti namun semuanya pada akhirnya maksiat yang saya lakukan dengan pasangan saya menemui jalan keluar untuk mengatasi masalah maksiat dosa saya ini.

Suatu ketika saat pertama kali saya pacaran memang tidak ada niatan untuk berbuat maksiat namun semakin lama saya bertemu pasangan saya, saya dan pasangan saya semakin nekat untuk melakukan maksiat dengan cara bercumbu mesra berduan, awal mulanya pertama kali berduan disebuah tempat yang gelap pada suatu malam pada waktu itu.



Kemudian setelah itu pacarku langsung bergegas bersiap - siap menunggu jemputan dariku dan sayapun bergegas untuk menjemput pacar saya kerumahnya, sesampainya dirumah pacar saya ada bapaknya diluar.



Kemudian setelah saya di izinkan masuk saya langsung bergegas masuk ke dalam rumah pacar saya, seketika masuk kedalam saya disambut dengan senyum bahagia dari pacar saya.



Saya dan pacar saya langsung bergegas ke dermaga untuk bercumbu mesra disana, namun sebelum berangkat saya pamit lagi untuk izin membawa pacarku kepada bapaknya.



Kemudian setelah saya berpaminatan kepada pacar saya, saya dan pacar saya langsung jalan menujuh tempat tujuan kita berdua untuk menyalurkan hasrat bercumbu mesra bersama pasangan saya, namun prilaku ini tindakan pertama kali saya berani bercumbu mesra dengan pasangan saya karena dari dulu saya tidak berani untuk melakukan hal itu, namu karena lamanya pacaran dengan pacarku itu membuat saya berani untuk melakukan hal dosa itu.

Setelah sekian lama saya ditempat bersama pacar saya, setelah sekian lama juga bercumbu mesra di dermaga yang gelap itu, membuat saya merasa puas dengan apa yang saya lakukan pada malam itu juga, ini awal maksiat dosa yang saya perbuat bersama pasangan saya.

Kemudian pasangan saya mengajak saya untuk dianter pulang kerumahnya namun saya belum puas bercumbu mesra dengan pacar saya.



Karena saya belum puas dengan maksiat dosa saya, saya membujuk pacar saya agar bertemu ditempat itu dan bercumbu mesra lagi, kemudian saya langsung mengantar pacar saya pulang, sesampainya dirumah pacar saya, saya langsung pamitan untuk pulang.



Kemudian saya bergegas untuk pulang dengan harapan kapan - kapan pengen ketemu pacarku lagi bercumbu mesra lagi, berciuman dan sebagainya.

Sudah sekian lama saya dan pacar saya menjalani hubungam pacaran ini, namun tidak ada titik akhir dari keseriusan hubungan saya dengan pacar saya, saya berharap hubungan saya dengan pacar saya tidak cukup sampai di pacaran saja namun sampai jenjang pernikahan, impian demi impian saya hayalkan namun tidak segera saya dapatkan, sedangakan teman saya sudah menikah semua.

Sudah sekian lama saya jalani maksiat ini bersama pacar saya sampai - sampai pacar saya ketagihan selalu ingin bercumbu mesra denganku, pada waktu malam itu, pacar saya tiba - tiba mengajak saya ketemuan disebuah kos - kosan milik temannya.



Setelah saya dihubungi pacar saya, saya merasa heran kok tumben pacar saya tiba - tiba kangen pengen ketemu, sesampai dirumah pacar saya, saya duduk sebentar lalu berpamitan kepada orang tua pacar saya, kemudian saya bergegas berjalan menuju tempat yang pacar saya inginkan.

Setelah saya mengikuti arahan jalan dari pacar saya, tidak tahu dimana saya berada di sebuah kos - kosan yang sepi dari keramaian warga, lalu saya bertanya sama pacar saya.



Setelah masuk ada teman pacarku cantik langsung menyapa pacar saya namanya dita.



Kemudian pacar saya bisik - bisik sama temannya, namun saya tetap mendengarkannya meski kurang jelas tapi saya benar - benar dengar apa yang pacar saya bisikkan ke telinga temannya.



Ternyata pacar saya meminjam kamar ke temannya, tidak tahu tujuan pacar saya apa, saya hanya manut saja diajak ke kamar dengan pacar saya.



Didalam kamar itu ya, seperti biasa ketemu - ketemu diluar bercumbu mesra, berciuman dan semacamnnya, namun difikiran saya tidak sedikitpun terlintas ingin berhubungan layaknya suami istri bersama pacar saya, tetapi sekian lama bercumbu mesra dengan pasangan saya tiba - tiba pacar saya ngajak aku seperti itu.



Pacarku tetap menggoda saya agar berhubungan badan dikamar temannya itu juga.



Karena saya tidak mau diajak berhubungan badan, pacar saya ngambek dengan saya namun saya biarkan saya antar kerumahnya, kemudian saya pamit pulang sama orang tuanya pacar saya.

Setelah saya fikir - fikir semakin lama semakin besar nafsu pacar saya dan saya putuskan untuk berhenti bercumbu mesra dengan pasar saya, saya takut tindakan zina akan terjadi jika saya tetap bercumbu mesra dengan pasar saya, dan saya putuskan juga melamar pacar saya keorang tuanya, namun sebelumnya saya bilng dulu sama pacar saya untuk berhenti bercumbu mesra lagi.



Setelah itu, ke esokan harinya saya bilang sama orang tua saya untuk melamar pacar saya ke orang tuanya dia.



Dan sayapun bilang sama orang tua saya kalau saya tidak akan lama - lama dalam status tunangan sama pacar saya, dalam jangka 1 atau 3 bulan segera akad sah pacar saya, ini semua untuk menghindari dosa maksiat saya dengan pacar saya



Setelah saya bilang kepada orang tua, sorenya orang tua bergegas kerumah pacar saya dengan daya juga untuk melamar.



Setelah saya dan mama papa masuk kedalam tidak lama - lama bapak pacar saya langsung membuka pembahasan hubungan ini.



Papa saya langsung membicarakan persoalan nikah dengan bapak pacarku.



Kemudian saya sekeluarga pamit pulang.



Setelah selesai melamar saya dan keluargah saya langsung bergegas pulang dengan rasa senang sudah melamar pacar saya.

Sesampainya dirumah saya langsung chat Wa dengan pacar saya untuk menjelaskan kembali jika hubungan saya dia sudah serius sudah ada batasan - batasan untuk bermesraan.



Sekian lama saya dan pacar saya ta'arufan memeutuskan ta'arufan selamah 3 bulan lebih tanpa chat ataupun bertemu langsung, selama 3 bulan saya bisa memperbaiki diri menjadi bertaqwa kepada allah, sholat lima waktu sudah saya kerjakan dengan baik, semula se masih pacar saya enggan sekali untuk sholat karena tertutup malas oleh dosa - dosa saya semenjak pacaran, alhamdulillah berkat hubungan lebih serius membuat saya bisa berubah dan tidak bermaksiat lagi kepada allah malahan saya akan segera menikahi dia, ini sudah 3 bulan masuk dalam jangka waktu status tunangan berarti status saya bertunangan berahir dan berganti ke status nikah alhamdulillah ini berkat niat dan tekat saya untuk berubah iman dan ibadah saya dengan cara ta'arufan dengan pacar saya.

Karena sudah 3 bulan saya yang diwakili sama papa mama saya waktu itu juga melaksanakan akad nikah dengan pacar saya dengan baik, ini merupakan pengalaman pribadi yang tidak perna saya lupakan, setelah menikah saya merasa iman dan ketaqwaan saya semakin kuat kepada allah kuncinya cuman satu niat untuk berubah itu yang saya lakukan, tekat untuk berubah yang dulu berbuat maksiat sekarang sudah tidak lagi, alhamdulillah hanya waktu 3 bulan saya mampu memperbaiki iman dan ketaqwaan saya kepada AllAH Subhanahu Wata'ala, semoga ini menjadi motivasi buat kalian yang membaca aminnn.

Terimah Kasih