RIYADH - Harga minyak mentah melonjak 1% pada perdagangan Senin, setelah Menteri Energi Arab Saudi, Khalid al-Falih, menyerukan kepada OPEC dan produsen minyak sekutu OPEC yaitu Rusia untuk tetap menjaga kesepakatan, mengurangi produksi demi meningkatkan harga.

Konsensus antara Arab Saudi dengan koleganya OPEC dan Rusia membuat harga minyak langsung melambung. Mengutip Reuters, Senin (20/5/2019), harga minyak Brent International naik 77 sen atau 1,1% menjadi USD72,98 per barel pada pukul 00:09 GMT. Harga Brent ditutup turun 0,6% pada Jumat pekan lalu.

Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) bertambah 63 sen atau 1% menjadi USD63,39 per barl. Jumat akhir pekan lalu, WTI ditutup turun 0,2%.

Baca Juga:

• Awal Pekan, IHSG Diprediksi Bergerak 5.789-5.977
• Investasi Rp10 M, Phapros Bangun Pusat Produksi Bone Filler Nasional Pertama
• Per April 2019, Porsi Gas untuk Domestik Capai 64%

Falih mengatakan konsensus antara Riyadh dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia untuk menurunkan persediaan minyak mentah secara "lembut". Artinya OPEC Plus tetap akan responsif terhadap kebutuhan pasar seiring kekhawatiran melemahnya pertumbuhan ekonomi global.

OPEC, Rusia dan produsen non anggota lainnya yang dikenal sebagai OPEC Plus sepakat mengurangi produksi minyak 1,2 juta barel per hari sejak 1 Januari. Kesepakatan ini berlaku selama enam bulan dan bisa diperpanjang. Kesepakatan ini dibuat untuk mengurangi kelebihan pasokan minyak sejak September 2018 yang membuat harga melemah.


Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/140...ksi-1558327193

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Harga Minyak Melonjak Karena Arab Saudi Serukan OPEC Tetap Kurangi Produksi

- Tiru Saja Kesuksesan Desa Kutuh

- Bodypack Targetkan Garap Pasar Ekspor ke Asia dan Eropa