- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Trump: Jika Iran Menyerang, Itu Akan Jadi Akhir bagi Mereka


TS
joegant11
Trump: Jika Iran Menyerang, Itu Akan Jadi Akhir bagi Mereka

Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trumpmelontarkan peringatan terbaru untuk Iran di tengah ketegangan kedua negara. Trump menegaskan bahwa Iran akan dihancurkan jika menyerang kepentingan-kepentingan AS.
"Jika Iran ingin bertempur, maka itu akan menjadi akhir resmi dari Iran. Jangan pernah lagi mengancam Amerika Serikat," tegas Trump dalam pernyataan via akun Twitter resminya, seperti dilansir AFP, Senin (20/5/2019).
Ketegangan antara AS dan Iran semakin meningkat setelah AS mengerahkan kapal induk dan sejumlah pesawat pengebom B-52 ke kawasan Teluk Arab. Pengerahan itu disebut AS sebagai upaya menangkal 'ancaman' Iran. Klaim ini menuai skeptisisme di luar AS.
Beberapa hari terakhir, Gedung Putih mengirimkan sinyal beragam soal ketegangan AS-Iran, di tengah laporan-laporan media soal pertikaian di dalam jajaran kabinet Trump soal seberapa keras Iran harus dilawan.
Pemerintah Trump telah memerintahkan penarikan staf diplomat non-esensial dari wilayah Irak, dengan alasan adanya ancaman dari kelompok-kelompok bersenjata yang didukung Iran di kawasan Irak. Pada Minggu (19/5) waktu setempat, sebuah roket Katyusha ditembakkan ke Zona Hijau di Baghdad yang menjadi lokasi kantor pemerintahan dan kedutaan berbagai negara termasuk AS. Tidak diketahui pasti siapa yang bertanggung jawab atas roket itu.
Menurut laporan media-media AS, penasihat keamanan Trump, John Bolton, mendorong kebijakan garis keras terhadap Iran. Namun yang lainnya melawan dorongan Bolton. Trump sendiri pernah menyatakan dirinya harus 'melunakkan' Bolton.
Sejumlah sumber yang dikutip media terkemuka AS, New York Times, menyebut Trump telah menyampaikan kepada tim keamanan nasional dan para pejabat AS lain untuk menghindari konflik bersenjata dengan Iran. "Dia (Trump) tidak ingin berperang," ujar seorang pejabat yang tak ingin disebut namanya.
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, mengesampingkan prospek perang baru di kawasan. Zarif menegaskan bahwa Iran menentang perang dan menyebut tidak ada satupun pihak yang memiliki 'ilusi' untuk berhadapan langsung dengan Iran.
"Kami yakini...tidak akan ada perang karena tidak ada satupun yang menginginkan perang dan tidak ada satu pihaknya yang berangan-angan menghadapi Iran di kawasan," sebut Zarif kepada kantor berita IRNA.
Menanggapi situasi tegang di kawasan Teluk Arab, Arab Saudi menyerukan digelarnya perundingan darurat regional. Laporan Saudi Press Agency (SPA) menyebut Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud mengundang para pemimpin negara-negara Teluk dan anggota Liga Arab untuk menghadiri dua pertemuan darurat di Mekah pada 30 Mei mendatang. Pertemuan itu dimaksudkan untuk membahas hal yang disebut sebagai 'agresi dan konsekuensinya'.
Sumber:
Baca Selengkapnya
0
2.4K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan