- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
BERKAH : Namaku...Jejak !!!


TS
riani14
BERKAH : Namaku...Jejak !!!


Quote:
Namaku...jejak.
Iya... satu hal yang akan menjadi pihak yang lebih dulu engkau tinggalkan saat kamu melangkah maju. Tak masalah jika akhirnya aku tertinggal di sini, karena memang sudah begitu seharusnya.
Aku akan sangat senang, jika langkah yang kamu lakukan akan membuatmu berubah menjadi lebih baik. Bukan malah sebaliknya. Karena jika engkau baik, maka jejak yang kamu tinggalkan juga akan baik. Begitupun sebaliknya.
Aku ingat betul, seperti apa kamu yang dulu. Kamu pernah salah, pernah berada di situasi yang salah, pernah membuat keputusan yang salah. Hingga akhirnya, entah menjadi kebiasaan atau apa, kamu seakan berusaha memaklumi kesalahanmu sendiri. Walau kenyataannya, kamu tahu Rabb-mu sangat membenci itu.
Kamu dengan bangga, mengatakan 'He's mine, and i love him'. Kamu lupa bahwa kamu pernah kecewa dan di sakiti untuk kasus yang sama. Kamu lebih sibuk memikirkan hubunganmu dengannya daripada hubunganmu dengan Allah. Kamu lebih khawatir tak ada kabar darinya, daripada mengkhawatirkan tabungan pahalamu yang kian merosot.
Terkadang aku sangat ingin mencacimu, karena tidak pernah belajar dari kesalahan. Sadar atau tidak, setiap jejak yang kamu tinggalkan, mengotori catatan amalmu. Sadar atau tidak, tak ada satupun ayat dan hadits yang membenarkan apa yang kamu lakukan.
Pacaran??? Come On.
Itu hanya membuang waktumu, menambah buruk perjalanan hidupmu, dan menggugurkan pahalamu. Kamu bilang pacaran sehat, pacaran islami, omong kosong macam apa yang hendak kamu koarkan?
Yah, kamu memang tidak melakukan hal yang di luar batas. Tapi tetap saja, kamu bersalah karena menjalin hubungan tidak jelas arahnya dengan orang yang belum tentu jadi jodohmu. Aku tahu, kamu ingin seperti orang lain. Punya orang yang special yang memperhatikanmu dan bisa kamu pamerkan di depan teman-temanmu. Hasrat itu membuat kamu lupa, bahwa kamu lebih butuh perhatian Allah daripada orang yang belum halal untukmu.
Hingga akhirnya, hari itu tiba.
Aku menemukanmu terus menangis sepanjang hari. Matamu sembab. Dan...hatimu terluka. Kamu terus saja menyesali perkenalanmu dengannya. Terus saja bertanya kenapa kamu dipertemukan dengannya. Aku sangat ingin berteriak tepat di kupingmu dan bilang.
' Hei...caramu yang salah. Kau tahu kenapa kamu terluka? Karena kamu terlalu banyak menggantungkan harapanmu pada orang yang belum halal untukmu. Kamu ingin mendapatkan pasangan hidup yang baik, tapi cara yang kamu tempuh bukan cara yang baik'.
Lalu, kamu berujar " Apa ini cara Allah menegurku?" Dan kemudian kamu menangis sesenggukan. Makin lama, makin terdengar keras dan sering.
Aku senang, kali ini tangisanmu bukan karena kehilangan lelaki tak tahu diri itu. Tapi...karena kamu menyesal akan kesalahanmu di hadapan Allah.
Setiap orang akan menemui jalan hijrahnya masing - masing. Dan kejadian itu adalah jalan yang membawamu kembali pada Allah. Ingin sekali rasanya aku memelukmu, dan berkata " Tolong, jangan lagi menoleh ke belakang. Ciptakanlah jejak yang baik untuk setiap jengkal perjalanan hidupmu."
●●●




anasabila dan g.gowang memberi reputasi
2
471
Kutip
3
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan