Kaskus

Story

ymulyanig3Avatar border
TS
ymulyanig3
Based On True Story " Tak Seindah Surga"
Hai ... hai ... kali ini saya mau berbagi pengalaman yang bisa di jadikan pelajaran untuk Bunda-bunda ketceh.
Based On True Story " Tak Seindah Surga"
Setelah menjatuhkan talak Furqon tidak pulang selama dua minggu. Aku sudah tidak perduli lagi dengan kabarnya, sesekali mengintip fb nya, dia masih gila seperti sebelumnya. Dia mengupload banyak foto mesra dengan selingkuhanya.

"Dasar tidak tahu malu." Gumamku dalam hati.

"Cari kerja sana, biar tidak melamun terus," tiba-tiba suara ibu membuyarkan lamunan.

"Iya ... " Sahutku datar.

*****

Trrrr ... trrrrr ....

Ponselku berbunyi di tengah sujud malam, kulihat jam dinding menunjukan jam 3.15. Kuambil ponsel yang tergeletak di meja tidak jauh dari tempat mengadu pada Rabb - ku. Di layar terlihat jelas Furqon yang telepon.

"Ada apa gerangan." Pikir dalam hati.

[Mah, aku mau rujuk sama kamu] ucapnya spontan di ujung telepon.

[Hah! ... tiba-tiba ngajak rujuk] sahutku ketus.

[Imas tidak mau menikah denganku,dia pasti sudah punya yang baru, kami sudah putus] jawabnya penuh amarah.

Nama pelakor itu Imas.Sebenarnya senang mendengar mereka putus. Mungkin pelakor itu sudah insaf.

[Kamu mau rujuk tidak] tegasnya terkesan mengancam.

[Nanti kita bicarakan lagi di rumah] jawabku asal.

Pagi buta, Furqon sampai di rumah, langkahnya gontai dan lemas. Furqon menghampiri dan langsung memelukku tapi aku tahan dan menghindar.

"Apakah dia benar-bernar sudah bertaubat dan tidak akan mengulangi perselingkuhannya lagi," pikirku dalam hati.

"Si, kamu mau rujuk sama aku ya ... demi anak-anak kita," ucapnya memelas

"Tunggu dulu, aku mau lihat dulu keseriusan kamu minimal dua minggu," jawab tegas seraya beringsut menjauhinya.

Furqon tidak menyerah, dia terus merayu dan mendekap kuat hingga aku menyerah dan mengiyakan permintaan rujuknya. Aku memang bodoh dan terlalu lemah karena masih sangat mencintainya.

*****

Ternyata sikap baiknya hanya bertahan satu minggu, setelah itu dia mulai asik chat dan vidio call lagi dengan Imas. Setelah kuselidik mereka balikan lagi tiga hari setelah kami rujuk. Bodohnya aku, dikhianati dan dibohongi untuk kedua kalinya.

Kali ini aku mencoba lebih bersabar, menyerahkan semuanya kepada Allah, mengadukan semua rasa sakit dan kecewa ini dalam sujud malamku.

Aku hanya bisa bersabar dan menunggu. Jika allah menghendaki rumah tangga ini utuh mungkin Furqon bisa menjaga lisanya untuk tidak mentalak lagi. Tapi jika allah menghendaki sebaliknya berarti perpisahan adalah yang terbaik.

Based On True Story " Tak Seindah Surga"

Setiap malam terasa semakin berat, raganya memang ada di sisiku, tapi hatinya sudah pergi. Sikapnya begitu acuh menyakitkan, bukan hanya chat, furqon juga sering vidio call berjam-jam dengan pelakor itu.

Sudah hilang rasa malunya, kadang jijik mendengar percakapan mereka.

"Mah lulu tidak bisa tidur tadi malam. Ayah berisik banget, sekarang masih ngantuk," rengek lulu pagi-pagi buta.

Lulu adalah anak sulung kami, walaupun usianya baru 10 tahun tapi dia sudah mengerti yang terjadi pada orang tuanya. Diam-diam lulu sering menguping pembicaraanku dan ayahnya.

"Iya, nanti mamah bilang sama ayah biar tidak berisik lagi," jawabku singkat.

Malamnya setelah pulang bekerja, seperti biasa Furqon cuek dan asik dengan ponselnya.

"Yah, tolong jaga perasaan anak-anak, terutama lulu, teleponya nanti setelah anak-anak tidur," pintaku disaat Furqon sedang asik dengan ponselnya.

"Mau kamu apa? Imas juga istriku walaupun hanya istri siri," tegasnya setengah berteriak.

Seketika hatiku perih serasa tersayat silet. Marah, kaget dengan pengakuanya.

"Istri!!!" Setengah berteriak.

"Mana buktinya kalian sudah nikah siri," sahutku gemetar.

"Hanya allah dan saya yang tahu," jawabnya enteng.

"Aneh, tiba-tiba ngaku sudah nikah siri tapi tidak ada bukti apapun," dasar pembohong. Gumamku pelan.

"Kalian itu narsis ... makan, jalan-jalan, bahkan hanya di dalam mobil saja kalian berfoto ria, masa ijab qobul yang sangat penting tidak di foto," sahutku bersungut-sungut.

"Terserah kamu, percaya atau tidak yang jelas kamu jangan halangi aku ketemu imas," jawabnya kesal.

Benar atau tidaknya tentang pernihahan siri mereka, aku sedikit lega setidaknya menjauhkan mereka dari perbuatan zina tapi sakit dan kecewa. Furqon sudah mencurangiku lagi dan sekarang aku harus rela berbagi dengan perempuan lain.

Dipaksa rela menjalani poligami yang diawali dengan pengkhianatan dan kecurangan, tentunya jauh dari syariat islam, jauh dari kata adil. Sekarang aku hanya bisa bersabar demi anak-anak.

*****

Salah satu keluarga menyarankan untuk bertanya kepada salah satu ustad terkenal di kampung. Sebenarnya antara percaya atau tidak tapi perubahan sikap Furqon begitu mencolok, dia jauh berbeda dengan Furkon yang aku kenal selama empat belas tahun.

Furqon yang aku kenal berasal dari keluarga yang kental dengan ajaran agama. Dia rajin shalat juga pintar mengaji, suaranya merdu dan menenangkan hati saat dia melantunkan ayat-ayat suci Al-qur'an, dan itu yang membuat aku jatuh cinta kepadanya.

Furqon yang sekarang jauh dari agama, sudah tidak terlihat lagi menjalankan kewajiban shalat lima waktu, hanya sesekali saja terlihat shalat magrib, lantunan ayat suci Al- qur'an sudah tidak pernah aku dengar lagi dari mulutnya.

Aku putuskan untuk mengikuti saran saudaraku untuk berkunjung kepada salah satu ustad di kampung. Aku jelaskan pokok permasalahannya, kami bercakap-cakap cukup lama.

Ustad itu menyimpulkan ini semua adalah ujian dan memang ada kekuatan lain yang menarik Furqon sampai tergila-gila dengan janda dua kali itu. Beliau menyarankan agar aku lebih mendekatkan diri, bersabar dan berserah pada Illahi.

Aku turuti nasehat ustad untuk lebih dekat dengan Allah dan bersabar. Hati kecilku ingin bertahan walau dengan rasa sakit yang terus bertambah setiap harinya.

Aku datangi lagi beberapa ustad dan tempat ruqyah untuk mengobati Furqon, selebihnya aku serahkan semua pada sang pemilik hati, yang maha membolak balikan hati.

Ikhtiarku sudah cukup sampai di sini. Hati ini sudah mulai tenang, tidak ada lagi sesak di dada walau kadang masih terasa perih di hati, perlahan aku mulai bisa berdamai dengan takdirku.

======================================

"Aku sudah tidak sayang sama kamu," bisiknya di satu malam setelah pulang bekerja.
Aku hanya bisa terdiam membeku.

"Aku akan meninggalkan kalian, jaga anak-anak," dia berbisik lagi sambil memeluk erat.
Entah apa yang ada di dalam otaknya, entah apa yang sedang dia rencanakan. Aku hanya bisa berdo'a dalam hati.

"Allahumma laaillaaha illaa anta subbhanaka inni kuntuninadzolimiin," gumamku pelan.

Esok harinya Furqon pergi ke sukabumi, hari jumat, sabtu dan minggu adalah jadwalnya menemui Imas, Furqon rela bolos kerja demi bertemu Imas. Tiga hari dia di sana tanpa kabar, tanpa sepotongpun pesan. Itu sudah biasa bagiku.

"Sudah, anggap saja suamimu bang toyib," bisik ibuku kala aku tengah asik dengan ponselku.

"Iya," jawabku datar

*****

Entah apa yang terjadi di sukabumi, malam itu Furqon kembali mengutarakan niatnya untuk meninggalkan aku dan anak- anak.

"Aku akan menikah resmi dengan Imas," suaranya memecah keheningan malam

"Aku akan urus surat perceraian kita, "
Lanjutnya tenang.

Aku hanya bisa terdiam dan membisu, ingin menangis tapi air mata seolah mengering. mungkin ini jawaban do'a-do'a ku di sepertiga malam.

"Iya," jawabku pasrah

Aku tidak bisa memaksanya bertahan sedang dia tidak mau. Malam itu aku membantunya berkemas, dia memasukan pakaiannya dalam koper, hanya beberapa helai baju saja yang disisakannya.

***
emoticon-Cendol Ganemoticon-Big Kissemoticon-Big Kiss
Diubah oleh ymulyanig3 21-05-2019 21:12
hvzalfAvatar border
hvzalf memberi reputasi
1
402
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan