TEHERAN - Iran mengadopsi taktik serta tujuan baru dalam pengiriman ekspor minyaknya untuk mengatasi sanksi yang diberlakukan Amerika Serikat (AS). Hal itu diungkapkan seorang pejabat senior maritim Iran yang dikutip oleh kantor berita semi-resmi ILNA.

"Taktik Kementerian Perminyakan dalam mengekspor produk minyak dan minyak bumi telah berubah dan mungkin tujuan kargo minyak dari pelabuhan kami juga telah berubah," ungkap Wakil Direktur Urusan Kelautan di Organisasi Pelabuhan dan Maritim Iran Hadi Haqshenas kepada ILNA.

Namun, Haqshenas tidak memberikan rincian mengenai taktik atau pun tujuan baru tersebut. Ekspor minyak mentah Iran tercatat turun pada Mei menjadi 500.000 barel per hari (bph) atau lebih rendah.

Baca Juga:

• Askrindo dan PTPN XIII Gelar Safari Ramadhan di Pontianak
• Gandeng Mitra dari Swiss, Sinar Mas Perkuat Pendidikan Vokasi
• Anak Usaha Astra Graphia Raih Top Online B2B Printing Network

Ekspor Iran makin suram sejak AS memberlakukan kembali sanksi pada November lalu, setelah menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 antara Teheran dan enam kekuatan dunia.

Teheran diketahui tidak lagi melaporkan angka produksi minyaknya ke Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Sejak itu, tidak ada lagi informasi pasti tentang ekspor minyak dari Negeri Mullah tersebut.

"Tentu saja, tidak dapat dipungkiri bahwa pemuatan minyak dan produk telah turun dibandingkan dengan masa lalu, tetapi pengiriman kargo minyak dari luar pelabuhan jelas tidak berhenti," kata Haqshenas, tanpa memberikan angka.


Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/140...yak-1558235158

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Akali Sanksi AS, Iran Ubah Taktik dan Tujuan Ekspor Minyak

- Kuartal I/2019, Laba Bersih Medco Energi Tumbuh 29,7%

- Mudik Lebaran, Rest Area Tol Arah Merak Sediakan Layanan Penukaran Uang