Kaskus

News

nadaramadhan20Avatar border
TS
nadaramadhan20
Polisi Dalami Penulis Status 200 Korban Jiwa Saat People Power sebagai Relawan Paslon
Polisi Dalami Keterlibatan Penulis Status 200 Korban Jiwa Saat People Power sebagai Relawan Salah Satu Paslon

Jumat, 17 Mei 2019 | 16:34 WIB

Polisi Dalami Penulis Status 200 Korban Jiwa Saat People Power sebagai Relawan Paslon

MA (29) saat ditangkap polisi dalam kasus ujaran kebencian melalui ITE di Mapolda Sulsel, Jumat (17/5/2019).


MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi masih mendalami keterlibatan Muhammad Aufar (29) honorer Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan terkait kasus ujaran kebencian.

Sebelumnya, Aufar ditangkap lantaran dalam statusnya di akun Facebook dia menulis akan ada korban jiwa sebanyak 200 orang saat people power 22 Mei mendatang.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Soendani mengatakan, status Aufar tersebut berasal dari diri pribadi pelaku sendiri.

Namun, pihaknya masih mendalami apakah Aufar merupakan relawan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Menurut keterangan awal ini (Keberpihakan Paslon) belum ada, tapi kami akan dalami, apakah dia ikut kelompok A atau Kelompok B. Nanti kami akan dalami," kata Dicky, saat diwawancara di Mapolda Sulsel, Jumat (17/5/2019).

Dicky mengatakan, status di Facebook Aufar itu juga berasal dari kekecewaannya terhadap pemerintah.

Namun, lantaran statusnya bersifat provokasi dan ajakan untuk people power, pernyataan itu dinilai dapat mengancam stabilitas keamanan nasional.


"Tersangka ini jelas melanggar pidana, ucapannya ini sangat berbahaya sekali di akun media sosial, dan ini sudah banyak," imbuh dia.

Dicky mengatakan, saat menuliskan status ini, Aufar tidak berada dalam tekanan ataupun dalam keadaan sakit.

"Sangat sadar, sangat sehat, karena dia adalah honorer di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan. Dia tidak dalam keadaan sakit ataupun ditekan, itu tidak," pungkas dia.

Sebelumnya, Polda Sulawesi Selatan mengamankan Muhammad Aufar (29), pegawai honorer Dinas Sosial Sulawesi Selatan, dalam kasus dugaan ujaran kebencian.

Aufar mengunggah status di akun Facebook pribadi yang isinya mengajak orang-orang untuk ikut gerakan people power 22 Mei 2019.

Selain itu, di status yang diunggah Rabu (15/5/2019) di akun Muhammad Aufar Afdillah Alham, ia menulis diperkirakan ada 200 korban jiwa saat gerakan people power dilakukan.

Penulis: Kontributor Makassar, Himawan
Editor: Robertus Belarminus

Sumur

Komen TS
Waduh komporemoticon-Ngamuk
extreme78Avatar border
stealthmaniaAvatar border
stealthmania dan extreme78 memberi reputasi
2
1.8K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan