- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
AS Yakin Turki Batal Beli Sistem Rudal S-400 Rusia


TS
nadaramadhan20
AS Yakin Turki Batal Beli Sistem Rudal S-400 Rusia
Jumat, 17 Mei 2019 | 03:41 WIB

Sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia.
WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintah AS yakin Turki tidak akan membeli sistem pertahanan udara Rusia.
Selama berbulan-bulan, AS memperingatkan Turki soal sistem rudal S-400 Rusia yang akan membahayakan pertahanan Barat.
Selain itu, rencana tersebut juga bakal membahayakan rencana pembelian 100 pesawat jet tempur siluman F-35 milik AS oleh Turki.
Diwartakan kantor berita AFP, Kamis (16/5/2019), Wakil Menteri Pertahanan AS Heather Wilson mengatakan Turki pada akhirnya akan berubah pikiran mengenai S-400.
"Para diplomat sedang melanjutkan pekerjaan untuk itu," katanya seraya menegaskan S-400 tidak sesuai dengan F-35.
AS pada April lalu membekukan program manufaktur gabungan untuk F-35 dengan Turki.
Undang-undang AS selanjutnya akan memberikan sanksi kepada negara mana pun yang membuat perjanjian senjata dengan perusahaan-perusahaan Rusia.
Dua pesawat dikirim ke Turki pada Juni 2018 tetapi tetap di pangkalan Angkatan Udara AS di dekat Phoenix, Arizona, sehingga pilot Turki dapat berlatih.
"Kami terus melatih pilot-pilot Turki di Pangkalan Angkatan Udara Luke," ujar Wilsom.
"Tapi kami tidak berpikir dapat mengirimkan pesawat-pesawat itu ke negara yang memiliki S-400," imbuhnya.
Pemerintah Turki menyatakan tidak akan ragu soal pembelian sistem pertahanan udara S-400.
Dengan begitu, pengiriman peralatan pertama kemungkinan akan dilakukan segera setelah Juni atau Juli.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada bulan lalu mengaku soal kekhawatiran AS.
Media Turki melaporkan, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk tidak menggunakan senjata Rusia atau menjualnya kepada pihak ketiga untuk menyelesaikan perselisihan.
Editor: Veronika Yasinta
Sumber: AFP
Kompas
Komen TS
Kalo beneran pengen dijual lagi moga S-400 dikasih ke Indonesia
fans Erdogan dimari pasti pada seneng

Sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia.
WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintah AS yakin Turki tidak akan membeli sistem pertahanan udara Rusia.
Selama berbulan-bulan, AS memperingatkan Turki soal sistem rudal S-400 Rusia yang akan membahayakan pertahanan Barat.
Selain itu, rencana tersebut juga bakal membahayakan rencana pembelian 100 pesawat jet tempur siluman F-35 milik AS oleh Turki.
Diwartakan kantor berita AFP, Kamis (16/5/2019), Wakil Menteri Pertahanan AS Heather Wilson mengatakan Turki pada akhirnya akan berubah pikiran mengenai S-400.
"Para diplomat sedang melanjutkan pekerjaan untuk itu," katanya seraya menegaskan S-400 tidak sesuai dengan F-35.
AS pada April lalu membekukan program manufaktur gabungan untuk F-35 dengan Turki.
Undang-undang AS selanjutnya akan memberikan sanksi kepada negara mana pun yang membuat perjanjian senjata dengan perusahaan-perusahaan Rusia.
Dua pesawat dikirim ke Turki pada Juni 2018 tetapi tetap di pangkalan Angkatan Udara AS di dekat Phoenix, Arizona, sehingga pilot Turki dapat berlatih.
"Kami terus melatih pilot-pilot Turki di Pangkalan Angkatan Udara Luke," ujar Wilsom.
"Tapi kami tidak berpikir dapat mengirimkan pesawat-pesawat itu ke negara yang memiliki S-400," imbuhnya.
Pemerintah Turki menyatakan tidak akan ragu soal pembelian sistem pertahanan udara S-400.
Dengan begitu, pengiriman peralatan pertama kemungkinan akan dilakukan segera setelah Juni atau Juli.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada bulan lalu mengaku soal kekhawatiran AS.
Media Turki melaporkan, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk tidak menggunakan senjata Rusia atau menjualnya kepada pihak ketiga untuk menyelesaikan perselisihan.
Editor: Veronika Yasinta
Sumber: AFP
Kompas
Komen TS
Kalo beneran pengen dijual lagi moga S-400 dikasih ke Indonesia
fans Erdogan dimari pasti pada seneng

Diubah oleh nadaramadhan20 17-05-2019 04:03






anasabila dan 2 lainnya memberi reputasi
3
435
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan