SLEMAN - Aktivitas vulkanik yang terjadi di Gunung Merapi pagi hingga siang ini menunjukkan peningkatan. Sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, gunung yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut tercatat lima kali mengeluarkan lava pijar karenanya warga diminta tetap waspada.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, lava pijar guguran ini terjadi pada pukul 09.38 WIB, 09.40 WIB, 09.45 WIB, 11.30 WIB, 11.33 WIB. "Jarak luncur bervariasi antara 650 meter hingga 1000 meter menuju arah hulu Kali Gendol," terangnya kepada SINDOnews, Kamis (16/5/2019).

Sebelumnya Merapi juga sekali mengeluarkan lava pijar antara pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB. Jarak luncurnya mencapai 1.200 meter. "Kendati pada hari ini, tercatat sudah enam kali mengeluarkan lava pijar, namun status Merapi belum berubah. Masih waspada atau level II," katanya.

Baca Juga:

• Mahen, Masa Depan Kota Padang Yang Memiliki Daya Tawar
• Sajian Siap Santap Humanity Food Truck Sapa Pemulung TPST Piyungan
• Rp6 Miliar Dianggarkan untuk THR Pegawai Tidak Tetap Pemkab Muba

Dari catatan BPPTKG, selama enam jam terakhir (06.00 - 12.00) terjadi 13 kali gemba guguran. Gempa guguran tersebut dengan amplitudo 3-30 mm dan durasi antara 23 detik hingga 103 detik. Hanik berharap masyarakat dapat waspada walau beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.


Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/14...ada-1557992884

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Gubernur NTB Jadi Imam Salat pada Pertemuan Tokoh Muda Indonesia

- Usulan Persetujuan Kelas Jabatan Pemkab Muba Selesai Verifikasi

- Enam Jam, Merapi 5 Kali Semburkan Lava Pijar Warga Diminta Waspada