- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Yunarto ke Fahri Hamzah: Baca Dulu Beritanya... Jangan Judul Doang


TS
shifu356
Yunarto ke Fahri Hamzah: Baca Dulu Beritanya... Jangan Judul Doang

[url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Politikus]Politikus[/url] [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Fahri+Hamzah][color=#f9a01b][b]Fahri Hamzah[/b][/color][/url] menyarankan penyidik Markas Besar Polri meminta keterangan Ikatan Dokter Indonesia terkait kematian ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Suara][color=#f9a01b][b]Suara[/b][/color][/url] usai pemilu 17 April 2019. [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Fahri+Hamzah][color=#f9a01b][b]Fahri Hamzah[/b][/color][/url] terkesan kecewa dengan pernyataan itu.
"Kepada yth: @DivHumas_Polri daripada memeriksa dokter ahli saraf Ani Hasibuan dengan tuduhan ujaran kebencian, mendingan periksa IDI yang sudah bikin pernyataan ini. Halo pak @jokowi kenapa akademisi dilarang bicara ilmunya? Itu bukan kebencian tauk! Ampun deh.!!" demikian tweet [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Fahri+Hamzah][color=#f9a01b][b]Fahri Hamzah[/b][/color][/url] melalui akun Twitter @Fahrihamzah.
@Fahrihamzah.
[url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Fahri+Hamzah][color=#f9a01b][b]Fahri Hamzah[/b][/color][/url] berkata demikian setelah membaca berita dari @merdekadotcom berjudul IDI Sebut [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Kematian][color=#f9a01b][b]Kematian[/b][/color][/url] Petugas KPPS Bukan Karena Kelelahan. Lalu Apa?
Direktur Eksekutif Charta Politik [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Yunarto+Wijaya][color=#f9a01b][b]Yunarto Wijaya[/b][/color][/url] melalui akun Twitter @yunartowijaya justru menyarankan [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Fahri+Hamzah][color=#f9a01b][b]Fahri Hamzah[/b][/color][/url]membaca berita media tersebut secara lengkap terlebih dahulu.
"Baca dulu beritanya... jangan judul doang," kata dia.
[url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Fahri+Hamzah][color=#f9a01b][b]Fahri Hamzah[/b][/color][/url] kemudian menyampaikan kekhawatiran di masa mendatang semua kalangan bisa dijerat delik ujaran kebencian.
"Kalau dokter gak boleh analisa kematian, maka nanti arsitek gak boleh bicara bangunan, ulama gak boleh ngomong agama, politisi gak boleh bicara politik, lawyer gak bOleh bicara hukum, ekonom gak boleh bicara ekonomi karena semua kena delik ujaran kebencian. Cc: @KomnasHAM," kata dia.
Menurut dia aparat justru ikut memanaskan suasana. Seharusnya, kata dia, aparat mendukung pencarian fakta.
"Kenapa aparat ikut memanaskan suasana ya? Kenapa gak mendukung pencarian fakta untuk menjawab kegelisahan publik ya? Loh yang nanya ini kan majikan. Jawab dong... bukan malah majikan ditangkap dan diancam... aneh bin ajaib....! Cc; @KomnasHAM @jokowi," katanya. []
[url=https://akuraS E N S O Rnews/id-625079-read-yunarto-ke-fahri-hamzah-baca-dulu-beritanya-jangan-judul-doang]Sumber[/url]


gabener.edan memberi reputasi
1
2.6K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan