- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Anjloknya Neraca Dagang Bikin IHSG Memerah, Investor Asing Banyak Hengkang
TS
sindonews.com
Anjloknya Neraca Dagang Bikin IHSG Memerah, Investor Asing Banyak Hengkang

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia untuk periode April 2019 mengalami defisit sebesar USD2,50 miliar atau sekitar Rp35 triliun. Hasil ini merupakan yang terburuk dalam sejarah Republik Indonesia.
Buruknya hasil neraca perdagangan menghanyutkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan Rabu (15/5/2019). IHSG kehilangan 90,32 poin atau 1,49% meninggalkan level 6.000 menjadi 5.980,88. Menjadi satu-satunya yang anjlok di wilayah Asia.
Direktur Utama Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, defisit neraca perdagangan membuat banyak investor asing memilih hengkang dan melepaskan sahamnya. Sehingga membuat IHSG ditutup babak belur.
Baca Juga:
- Sri Mulyani: Digital Jadi Peluang Keluar dari Middle Income Trap
- Perkuat Kewirausahaan RI, Wismilak Gelar Diplomat Succes Challenge X
- Kopi Indonesia Laris Manis di Amerika Serikat
"Neraca dagang yang defisit membuat investor terutama asing banyak yang keluar dan melepaskan sahamnya. Jadi mereka ingin di posisi aman. Dan ini yang membuat IHSG ditutup melemah hari ini," ujar Hans Kwee saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Hans menambahkan, selain faktor internal ada faktor eksternal yang juga memperparah kondisi bursa Indonesia, yaitu meningkatnya konflik dagang Amerika Serikat dengan China.
"Faktor eksternal perang dagang ini masih akan berlangsung lama. Sebenarnya hari ini faktor eksternal tidak banyak mempengaruhi, hanya sentimen investor yang negatif," jelasnya.
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/140...ang-1557932259
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
Anjloknya Neraca Dagang Bikin IHSG Memerah, Investor Asing Banyak Hengkang-
Kemendagri Tegaskan THR Dibayarkan Tepat Waktu-
BI Sebut Faktor Global Penyebab Bikin Neraca Dagang Tekornona212 memberi reputasi
1
117
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan