JAKARTA - Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menekankan, pentingnya menerapkan revolusi industri 4.0 untuk sektor energi. Perkembangan teknologi harus dimanfaatkan industri energi Indonesia lebih atraktif.

"Revolusi ini ditandai ini dengan distrupsi. Salah satunya adalah fiskal rezim kita. Kalau enggak, industri kita makin enggak atraktif lagi. Ini bertujuan untuk efektif, simpel, dan accountable," ujar Arcandra saat acara One Hour University di Gedung Kementerian ESDM di Jakarta, Rabu (15/5/2019).

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Wamen ESDM menerangkan untuk bidang lain adalah di human resources yakni meningkatkan pelatihan dalam pengunaan industri 4.0. "Jadi kita lakukan training, class training, elearning dan itu semua sudah berjalan dengan baik sehingga pegawai sudah on job training 6 minggu, 2 minggu," jelasnya.

Baca Juga:

• Menpar Arief Yahya Berharap Tiket LCC Turun Lebih Rendah
• Tren Positif Properti Jelang Lebaran
• Defisit Neraca Perdagangan April USD2,5 M, Terbesar Sejak 2013

Dia pun menginginkan agar para stakeholder di sektor energi bisa memanfaatkan revolusi Industri dalam meningkatkan bisnis. Hal ini seiring dengan komitmen Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia

"Jadi bisa memanfaatkan proses bisnis di stakeholder sektor kita. Sejalan dengan Jokowi agar pengembangan SDM bisa diarahkan kepada mendapatkan manfaat atau pahami bisnis stakeholder," jelasnya.


Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/140...tif-1557904870

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Wamen ESDM: Industri 4.0 Bakal Bikin Sektor Energi Lebih Atraktif

- Pertagas Bukukan Laba Bersih USD146 Juta di 2018

- Membengkak 12,25% Bikin Impor April 2019 Tembus USD15,10 Miliar