- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Dibayangi Perang Dagag AS-China, Rupiah Masih Berpeluang Melemah
TS
sindonews.com
Dibayangi Perang Dagag AS-China, Rupiah Masih Berpeluang Melemah

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini masih berpotensi tertekan. Faktor pendorong melemahnya mata uang Garuda adalah meningkatnya kecemasan akibat perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.Nilai tukar rupiah terhadap USD pada akhir perdagangan Selasa (14/5) masih berkutat di kisaran level Rp14.433 per USD. Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah terus ambruk hingga Rp14.433 per USD atau memburuk dari sebelumnya Rp14.420 per USD.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan, pergerakan nilai tukar rupiah pada hari ini bakal mengarah ke level Rp14.500 hingga Rp14.550 per USD. Menurut dia, rupiah berpotensi menguji kembali level resistance 14.500/14.550 dengan level support di kisaran 14.400.
"Kekhawatiran perang dagang masih berlanjut, ini terlihat dari pembukaan bursa Asia seperti bursa saham Shanghai dan Tokyo yang dibuka negatif dan rupiah kemungkinan masih akan melemah hari ini," ujar Ariston di Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Baca Juga:
- Tiga Inisiatif Indonesia Disetujui Forum APEC 2019
- Apresiasi Ribuan Pekerja, Meikarta Gelar Kegiatan Sosial
- Penjualan Meningkat, Perusahaan Pererat Hubungan dengan Konsumen Melalui CSR
Sementara dari dalam negeri, Ariston mengatakan bahwa pengumuman data neraca perdagangan bulan April akan membantu pergerakan rupiah jika hasilnya surplus. "Neraca perdagangan yang surplus akan bisa menahan pelemahan rupiah lebih lanjut," jelasnya.
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/140...mah-1557885768
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
Dibayangi Perang Dagag AS-China, Rupiah Masih Berpeluang Melemah-
Sumur Pertamina EP ABG-006 Hasilkan Produksi Signifikan-
IHSG Diprediksi Bergerak di Level 6.021-6.2880
120
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan