- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Wardan Ginting Merampok dan Membunuh, Dilumpuhkan Polisi dengan Dua Tembakan


TS
luko.belita
Wardan Ginting Merampok dan Membunuh, Dilumpuhkan Polisi dengan Dua Tembakan


Wardan Ginting (25) terpaksa dilumpuhkan personel Sat Reskrim Polres Binjai.
Warga Dusun Bangun Mulia Desa Belinteng Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat ini harus berjalan dengan kursi roda setelah kedua betisnya ditembak petugas, Minggu (12/5/2019).
Wardan Ginting telah melakukan perampokan dan membunuh korbannya, Malu Sembiring (63).
Korban semasa hidupnya dikenal sebagai sosok petani di Dusun Simpang Burah Desa Belinteng Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat.
"Motifnya pencurian dengan kekerasan dan pembunuhan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 365 dan 338 KUHPidana. Memang mau menguasai harta korban dia. Dia juga gak pemakai narkotika," kata Kasat Reskrim AKP Wirhan Arif.
Dijelaskan Wirhan Arif, tersangka diamankan pada Sabtu (11/5/2019) pukul 13.00 WIB. Tersangka dicokok dalam pelariannya, ketika berada di Terminal Bus Pekan Baru Provinsi. Riau setelah buron sejak 8 Mei 2019.
Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto menerangkan, pada Rabu (8/5/2019) pukul 11.30 WIB kepolisian mendapat informasi dari masyarakat bahwa ditemukan sesosok mayat laki-laki. Melalui Kapolsek Sei Bingei IPTU E Sitepu, kanit Reskrim, Kanit Binmas dan unit Reskrim langsung menuju ke TKP di Dusun Bangun Mulia Desa Belinteng Kecamatan Sei Bingei.
"Di TKP dijumpai sesosok mayat laki-laki di sebuah gubuk milik masyarakat dalam kondisi telungkup, dijumpai sebungkus rokok merek Bintang Mas, satu senter kepala, satu celana pendek, satu baju kemeja lengan panjang warna biru," kata Iptu Siswanto Ginting.
Selanjutnya jenazah korban dibawa untuk diperiksa pihak medis Puskesmas Namu Ukur. Korban mengalami luka di bagian kepala, leher, lengan tangan kiri, dan bagian dada sehingga muncul dugaan pembunuhan.
Petugas lantas memeriksa 800 meter dari lokasi ditemukan jenazah, dijumpai pondok milik korban ada semak yang bercak darah dan barang bukti berupa sepotong kayu, sepasang sendal jepit swallow warna kuning, potogan sarung parang milik korban. Lima meter dari TKP dijumpai sebilah parang, sepasang baju kaos putih bercak darah, sebuah shabow warna merah dan sebuah shabow warna hitam.
"Setelah melakukan pemotretan terhadap TKP dan mengumpulkan BB selanjutnya mengevakuasi mayat korban dan membawanya ke RSU Djoelham Binjai untuk visum luar dan dalam," kata Iptu Siswanto
Petugas pun melakukan penyelidikan dan melakukan penangkapan tersangka Wardan Ginting setelah mendapat sejumlah petunjuk dan memeriksa sejumlah saksi-saksi. Petugas melakukan pengembangan sehingga diketahui keberadaan terduga pelaku di Riau.
"Tersangka berusaha melarikan diri, makanya petugas melakukan tembakan peringatan, tetapi tidak diindahkan sehingga petugas menembak kaki kanan dan kiri tersangka," pungkas Iptu Siswanto Ginting.
Dari tersangka turut disita barang bukti uang tunai Rp 1.100.000, satu Hp merek Blueberry warna biru, dua kaos oblong warna abu-abu, satu celana panjang baru warna hitam merek Zias, sebungkus celana dalam baru merek Bonteks.
http://medan.tribunnews.com/2019/05/...n-dua-tembakan
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dengan telanjang dada penuh otot2 menyembul, pukul beduk bentuk kotak
tereak First bloooodddd!! Romadhon petaaaaakkkk, sambil angkat tangan di depan ribuan orc mukapetak yg sorak sorai sambil angkat parang tinggi2
Reign of Chaos, masa kekacauan, pembantaian , perampokan, pembunuhaaann, pemerasan utk kuartal ke 2 tahun 2019 telah dimulaaaaaaaaiii, yeaaaaaaahhhh
Ribuan orc mukapetak geleng2 pala sambil lompat2 teriak "lobang makpetak, lobang makpetak, lobang makpetak" berulang kali
Di bulan yang suci dan selalu seruuuuu di sumut, selalu penuh dengan banyak pertanyaan2 yang tidak penting,seperti :
Rumah siapakah yang akan dirampok ?
Rumah siapakah yang akan dihancurkan oleh preman pemeras bau aer sei taik deli dan aer got rel kereta api ?
Keluarga siapakah yang akan lebaran di alam barzah berkat dorongan parang putera makpetak ?
Ruko manakah yang akan diremukkan oleh produk fefek makpetak yang mintak THR ?
Berapakah jumlah selfie yang akan diraup oleh satgas hansip selfie sumut ?
Keluarga siapakah yang akan jadi korban begal dan jambret ?
Siapakah yang akan ditebas oleh rombongan petak sahur on the road berklewang dan ber gir ?
Begitu banyak pertanyaan2 tidak penting, yang tidak seharusnya mengusik benak umat, karena sesuai tereakan para "ulama2" ormas mukapetak sumut, bahwa yang penting itu hanyalah: siapa yang jadi presiden di pulau seberang, kafir yang mencoba menguasai negara tetangga, persekusi dan kriminalisasi keluarga mafia tanah yang sangat religius, beserta kroni2 nya di KNPI,jam buka tempat hiburan malam
Itu saja yang fenting untuk dipikirkan, berhubung keselamatan nyawa dan harta keluarga umat dalam bulan puasa adalah sama sekali tidak penting, karena tidak ada satupun "ulama2" ormas mukapetak sumut yg mintak polisi untuk meningkatkan keamanan di bulan puasa kan ?
Dan memang tidak ada satupun laporan perampokan,pembunuhan ,begal, jambret, yang mana korbannya dari keluarga ketua ormas okp sumut kan ?
Pasti keluarga2 para ketua ormas okp preman sumut benar2 diridhoi dan dilindungin 4LL, makanya tidak pernah jadi korban "maen" putera puteri makpetak sumut

Sumut Tidak Pernah Puasa Kriminal


Muka.Petak.News memberi reputasi
1
1.5K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan