JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga sesi perdagangan siang, Selasa (14/5/2019) merosot sangat dalam untuk melajutkan tren negatif pada awal pekan kemarin di tengah gejolak perdagangan global. Kemorosotan bursa saham Tanah Air mengiringi kurs Rupiah yang juga ambruk hingga menyentuh kisaran level Rp14.445/USD.

Bursa saham Tanah Air pada perdagangan siang ini berkutat di zona merah usai kehilangan 79,12 poin atau setara 1,29% menjadi 6.056,27 setelah tadi pagi juga menyusut sebesar 1,093% ke posisi 6.068,32. Sementara kemarin, IHSG juga tidak jauh berbeda usai terkapar di 6.135,40.

Sektor saham dalam negeri hingga siang ini, tanpa terkecuali berada di jalur negatif dengan sektor industri dasar terjun bebas mencapai 2,42% diikuti kejatuhan sektor manufaktur hingga 1,63%.

Baca Juga:

• Rupiah Diprediksi Tertekan Akibat Perang Dagang
• Selasa Ini IHSG Berpotensi Menghijau
• Yuan China Terkapar Karena Perang Tarif, Level Terlemah Sejak Desember

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,95 triliun dengan 8,95 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini. Transaksi bersih asing minus Rp455,91 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,40 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp952,36 miliar. Tercatat 104 saham naik, 283 turun dan 127 saham mendatar.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Meta Epsi Tbk. (MTPS), PT Sentral Mitra Informatika Tbk. (LUCK) dan PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA). Sementara saham-saham dengan pelemahan yakni PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), PT Astra International Tbk. (ASII) serta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR).

Di sisi lain pada pasar mata uang juga terkapat dimana kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD), menurut Yahoo Finance, rupiah pada perdagangan sesi I semakin anjlok hingga Rp14.445/USD atau memburuk dari posisi penutupan sebelumnya Rp14.420/USD. Rupiah harian bergerak pada kisaran level Rp14.359 hingga Rp14.450/USD.

Berdasarkan data Bloomberg, siang ini rupiah juga tak berdaya di posisi Rp14.455/USD atau jatuh semakin dalam dari penutupan awal pekan kemarin di posisi Rp14.423/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.425-Rp14.455/USD.

Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini merosot tajam ke level Rp14.452/USD. Rupiah terlihat masih tidak berdaya dibandingkan penutupan kemarin di level Rp14.425/USD.

Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan di level Rp14.444/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah loyo dari posisi sebelumnya Rp14.362/USD.


Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/140...-29-1557814904

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Tekanan LSM Asing Rugikan Petani Tembakau di Indonesia

- Kemendag Buka Keran Impor 125.000 Ton Bawang Putih

- Tahun Ini Dipastikan Mudik Makin Nyaman