- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pilih Bohong Dianiaya, Ratna Sarumpaet Cari Alibi yang Paling Praktis


TS
nadaramadhan20
Pilih Bohong Dianiaya, Ratna Sarumpaet Cari Alibi yang Paling Praktis
Selasa 14 Mei 2019, 11:56 WIB
Zunita Putri - detikNews

Ratna Sarumpaet (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Majelis hakim berulang kali mencecar Ratna Sarumpaet mengenai apa alasannya berbohong. Ratna pun mengakui dia memilih membuat narasi 'dianiaya' karena itu merupakan bentuk alibi paling praktis guna menutupi hasil operasi plastiknya.
Sebagaimana diketahui, Ratna menjalani operasi plastik di salah satu rumah sakit di Menteng. Dalam operasi plastik itu, Ratna tidak puas terhadap hasilnya lantaran malah menimbulkan benjolan.
Dengan alasan karena malu kepada keluarganya, Ratna lantas membuat narasi kebohongan dengan menyebut dia baru saja dianiaya oleh orang. Dari sinilah persoalan besar ini bermula.
"Kenapa harus saudara katakan dianiaya?" tanya anggota majelis hakim kepada Ratna dalam sidang di PN Jaksel dengan agenda pemeriksaan terdakwa, Selasa (14/5/2019).
Ratna sempat berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan majelis hakim. Lalu dia menjawab bahwa alasan berbohong dianiaya adalah alasan yang dianggap paling pas dan praktis.
"Karena.. karena.. bentuk... apa ya.. yang bisa merusak ya paling dekat menganiaya," kata Ratna.
"Kenapa nggak bilang Anda habis operasi, kenapa nggak bilang misalnya jatuh begitu?"
"Harusnya yang mulia. Mungkin karena saya panik," tutur Ratna.
Gara-gara membuat kebohongan dengan mengaku dianiaya, Ratna didakwa membuat keonaran. Hal itu disebabkan banyak tokoh yang ikut menyebarkan narasi kebohongan Ratna ini, seolah-olah penganiayaan benar-benar terjadi.
Sumber A1 Infovalid
Komen TS
Saking praktisnya sampe dijadikan gorengan
Zunita Putri - detikNews

Ratna Sarumpaet (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Majelis hakim berulang kali mencecar Ratna Sarumpaet mengenai apa alasannya berbohong. Ratna pun mengakui dia memilih membuat narasi 'dianiaya' karena itu merupakan bentuk alibi paling praktis guna menutupi hasil operasi plastiknya.
Sebagaimana diketahui, Ratna menjalani operasi plastik di salah satu rumah sakit di Menteng. Dalam operasi plastik itu, Ratna tidak puas terhadap hasilnya lantaran malah menimbulkan benjolan.
Dengan alasan karena malu kepada keluarganya, Ratna lantas membuat narasi kebohongan dengan menyebut dia baru saja dianiaya oleh orang. Dari sinilah persoalan besar ini bermula.
"Kenapa harus saudara katakan dianiaya?" tanya anggota majelis hakim kepada Ratna dalam sidang di PN Jaksel dengan agenda pemeriksaan terdakwa, Selasa (14/5/2019).
Ratna sempat berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan majelis hakim. Lalu dia menjawab bahwa alasan berbohong dianiaya adalah alasan yang dianggap paling pas dan praktis.
"Karena.. karena.. bentuk... apa ya.. yang bisa merusak ya paling dekat menganiaya," kata Ratna.
"Kenapa nggak bilang Anda habis operasi, kenapa nggak bilang misalnya jatuh begitu?"
"Harusnya yang mulia. Mungkin karena saya panik," tutur Ratna.
Gara-gara membuat kebohongan dengan mengaku dianiaya, Ratna didakwa membuat keonaran. Hal itu disebabkan banyak tokoh yang ikut menyebarkan narasi kebohongan Ratna ini, seolah-olah penganiayaan benar-benar terjadi.
Sumber A1 Infovalid
Komen TS
Saking praktisnya sampe dijadikan gorengan

Diubah oleh nadaramadhan20 14-05-2019 12:53


suralia memberi reputasi
1
1.4K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan