JAKARTA - Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengapresiasi penurunan angka pengangguran di ibu kota. Namun penurunan penganguran itu harus dibarengi dengan peningkatan kualitas pendidikan.

Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi B bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike. Kata dia, sehingga masyarakat Jakarta memiliki daya saing yang tinggi dan akhirnya mampu atasi kemiskinan.

"Kurangi pengangguran dengan penciptaan lapangan kerja harus dibarengi dengan kualitas pendidikan," kata Yuke di Jakarta, Jumat (10/5/2019).

Baca Juga:

• Antisipasi Kecelakaan, Bus di Terminal Baranangsiang Jalani Ramp Check
• Polisi Ciduk 3 Pencuri Kotak Amal di Masjid Al Ikhlas Depok
• Mulai Hari Ini, Transjakarta Buka Layanan ke Stasiun MRT Blok A

Sebelumnya, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) DKI Jakarta tercatat mengalami penurunan sebesar 0,21 persen Year on Year (YoY). Data itu diketahui berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati mengatakan, jumlah pengangguran berkurang sebanyak 10,53 ribu orang, semula dari 290,12 ribu orang pada Februari 2018, berkurang menjadi 279,59 ribu orang pada Februari 2019. Hal ini disebabkan kinerja di sektor-sektor perekonomian meningkat.

"Kami bisa menurunkan angka pengangguran hingga 10.530 orang. Ada target lima tahunan tapi tidak langsung ke tingkat pengangguran, tetapi ke pencapaian penyaluran tenaga kerjanya dengan target pencapaian tahun ini 21.000 orang," terangnya melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (10/5/2019).


Sumber : https://metro.sindonews.com/read/140...kan-1557487476

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Penurunan Angka Pengangguran Harus Dibarengi dengan Kualitas Pendidikan

- Rapat Pleno PPK Bekasi Utara, Prabowo-Sandi Raih 57 Persen Suara

- Data BPS, 2019 DKI Berhasil Turunkan Angka Pengangguran