JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Viryan Aziz angkat suara terkait laporan yang dilayangkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02 Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno kepada Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) tentang dugaan kecurangan pemilu hari ini. BPN melaporkan dugaan pengerahan aparatur sipil negara (ASN) dalam upaya pemenangan Pilpres 2019.

Menurut Viryan, dugaan kecurangan dalam konteks teknis kepemiluan sudah berkembang banyak di media sosial. Hal itu dianggapnya bukan hal baru.

"Pernyataan postingan dan penyebaran berbagai informasi tudingan kecurangan di media sosial itu tidak akan selesaikan masalah," ujar Viryan di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (10/5/2019).

Baca Juga:

• Rugikan Negara Rp56,203 M, KPK Diminta Supervisi Penyidikan Korupsi Alsintan
• ACT Bagikan 500 Paket Berbuka Puasa untuk Warga Palestina
• Bulan Sabut Merah Usul Audit Medis Kematian Petugas Pemilu

Viryan menegaskan, dugaan kecurangan tersebut harus dikonfirmasi dan bisa dibuktikan secara langsung di forum yang sah seperti rapat pleno rekapitulasi penghitungan manual berjenjang tingkat nasional di Kantor KPU atau wilayah sengketa lain seperti Bawaslu.

"Jadi kalau mau ada yang demonstrasi massa tidak tepat. Yang lebih tepat sekarang itu yang dibutuhkan demonstrasi data," tandasnya.


Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...ini-1557484010

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Tanggapan KPU Soal Laporan BPN 02 ke Bawaslu Hari Ini

- KPU Sebut Hasil Rekapitulasi Manual Bisa Saja Berbeda dengan Situng

- Titik Simpul Jawa-Sumatera, Kakorlantas Tinjau Jalur Mudik Merak