TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat bereaksi terkait beredarnya spanduk atau baliho ucapan kemenangan paslon capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Bekasi.

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat pun segera meminta kepada para relawan untuk tidak memasang baliho yang berkaitan dengan ucapan pemenangan Prabowo-Sandiaga tersebut.

Upaya itu dilakukan demi terjaganya kondusivitas wilayah selama proses rekapilutasi suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) berlangsung, sampai penetapan resmi pada 22 Mei mendatang.

"Masing-masing agar menahan diri termasuk jangan memasang (baliho) atau segala macam," kata Ketua DPW PKS Jawa Barat, Ahmad Syaikhu di Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Jumat (10/5/2019).

Hal itu disampaikan Syaikhu usai memenuhi undangan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

Dalam kesempatan tersebut Syaikhu juga menanggapi maraknya baliho ucapan pemenangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Kota Bekasi.

Baliho-baliho itu dipasang oleh tim dari relawan Prabowo-Sandi (PAS) untuk memberikan ucapan selamat kepada mereka karena terpilih sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.

"Kita bahas kondusivitas wilayah dengan Bapak Wali termasuk tentang baliho karena kita belum clear yah, jadi yah mudah-mudahan bisa saling menahan diri saja," ungkapnya.

Dua baliho kemenangan Prabowo-Sandi berdiri tegak di dua titik di Kota Bekasi.

Pertama baliho berdiri di depan Komplek Perumahan Duta Harapan, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara. Kedua di depan Rumah Sakit Bella Jalan Djuanda, Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur.

Seperti diberitakan, petugas gabungan telah menertibkan tiga baliho serupa di Kota Bekasi pada Senin (6/5) lalu. Pertama baliho di Jalan Sultan Agung KM 27 (depan PT Denyo), Kecamatan Medansatria; Jalan Sultan Agung (seberang Naga Swalayan) dan Jalan Sultan Agung (depan Masjid Darul Muslimin).

Belasan Spanduk Ditemukan di Bekasi

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi terus melakukan penyisiran terkait keberadaan baliho tersebut.

Kordinator Divis Pengawasan Bawalu Kota Bekasi Ali Mahyail mengatakan, pihaknya sampai saat ini terus melakukan penyisiran terhadap keberadaan baliho atau spanduk ucapan kemenangan Prabowo-Sandiaga.

"Kita masih sisir bareng Satpol PP dan Kepolisian, penyisiran di masing-masing panwascam (panitia pengawas kecamatan)," kata Ali, Rabu (8/5/2019).

Dia menjelaskan, sejak sekitar satu minggu belakangan, sepanduk atau baliho ucapan kemenangan untuk Prabowo-Sandiaga banyak dijumpai di sejumlah titik di Kota Bekasi.

Semenjak awal kemunculan itu, Bawaslu dan Satpol PP serta kepolisian untuk melakukan penertiban.

Sejumlah titik itu berada di Perumahan Kemang Pratama, Jalan Sultan Agung, Telum Pucung Bekasi Utara dan sejumlah titik lainnya.

"Total sampai sejauh ini sudah ada 12 lebih baliho dan spanduk kemenangan paslon nomor urut 02," kata Ali.

"Masyarakat diminta untuk sama-sama menunggu keputusan resmi dari KPU dan tidak saling klaim kemenangan," jelas dia.

Pemasangan baliho, kata Ali, dilakukan oleh sejumlah simpatisan dan pendukung.

Untuk menghindari konflik, Bawaslu Kota Bekasi mengambil langkah persuasif untuk melakukan penertiban.

"Kita persuasif enggak langsung turunin, bicarain dulu kalau misalnya spanduk itu di pasang di posko, atau tempat-tempat tertentu agar menghidari konflik," ujar dia.

Bawaslu Bekasi Surati BPN

Terkait sejumlah spanduk ucapan kemenangan Prabowo-Sandiaga, Bawaslu Kota Bekasi mengungkapkan telah menyurati Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga di wilayah setempat.

Surat yang disampaikan itu berisi agar mereka menurunkan atau menertibkan baliho besar yang berdiri di Kota Bekasi.

"Sudah kami kirimkan surat kepada BPN Kota Bekasi, karena aturannya 1x24 jam surat tersebut dikirimkan, dan jika tidak diturunkan oleh mereka, maka Bawaslu Kota Bekasi bersama unsur terkait yang akan menurunkannya," kata Ketua Bawaslu Kota Bekasi Tommy Suswanto pada Rabu (8/5/2019).

Tommy mencatat saat ini ada dua baliho serupa di wilayah setempat.

Pertama di depan Komplek Perumahan Duta Harapan, Kecamatan Bekasi Utara dan kedua di depan RS Bella Jalan Djuanda, Kecamatan Bekasi Timur.

Isi konten dari kedua itupun sama yakni di bagian atas memberikan selamat kepada Prabowo dan Sandi yang menang dalam pemilu serta menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.

Namun di bawahnya ditulis ucapan Marhaban Yaa Ramadan.

Tomy meminta kepada semua pihak termasuk para pendukung pasangan calon untuk menahan diri demi menjaga kondusivitas lingkungan.

Dia juga meminta agar warga bersabar sambil menunggu penetapan pemenang pemilu pada 22 Mei 2019 mendatang.

"Kami khawatir adanya gesekan terkait hal ini dan kami berharap mereka mau menurunkannya sendiri," ungkapnya.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi terus melakukan penyisiran terkait keberadaan baliho tersebut.

Kordinator Divis Pengawasan Bawalu Kota Bekasi Ali Mahyail mengatakan, pihaknya sampai saat ini terus melakukan penyisiran terhadap keberadaan baliho atau spanduk ucapan kemenangan Prabowo-Sandiaga.

"Kita masih sisir bareng Satpol PP dan Kepolisian, penyisiran di masing-masing panwascam (panitia pengawas kecamatan)," kata Ali, Rabu (8/5/2019).

Dia menjelaskan, sejak sekitar satu minggu belakangan, sepanduk atau baliho ucapan kemenangan untuk Prabowo-Sandiaga banyak dijumpai di sejumlah titik di Kota Bekasi.


Semenjak awal kemunculan itu, Bawaslu dan Satpol PP serta kepolisian untuk melakukan penertiban.

Sejumlah titik itu berada di Perumahan Kemang Pratama, Jalan Sultan Agung, Telum Pucung Bekasi Utara dan sejumlah titik lainnya.


http://m.tribunnews.com/metropolitan...diaga?page=all


Waduh kenapa nih pks, mulai rasional atau mau cuci tangn?