Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

djinggo88Avatar border
TS
djinggo88
Sultan Brunei Tunda Penerapan Hukuman Mati untuk LGBT
Sultan Brunei Tunda Penerapan Hukuman Mati untuk LGBT

Jakarta, CNN Indonesia -- Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, memutuskan menunda penerapan hukuman mati terhadap kalangan Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT). Dia menyatakan butuh waktu untuk menjelaskan aturan itu, dan menyatakan penerapan syariat Islam sebenarnya penting untuk melindungi rakyat dan negara.

"Saya menyadari banyak sekali pertanyaan dan kekeliruan dalam memahami penerapan Undang-Undang Hukum Syariah (SPCO). Bagaimanapun, kami meyakini setelah hal ini jelas, kebaikan hukum itu akan terlihat," kata Sultan Hassanal dalam pidato menjelang Ramadan, seperti dikutip Reuters, Senin (6/5).

Brunei memang berencana menerapkan hukuman mati terhadap pelaku sodomi, zina dan pemerkosaan pada 3 April lalu. Ganjaran yang diterapkan adalah rajam, yakni melempari pelaku dengan batu sampai meninggal.

Mereka menyatakan punya alasan untuk menerapkan syariat Islam, yang bertahap diadopsi dalam sistem hukum mereka sejak 2014 lalu. Mereka juga menerapkan hukuman mati terhadap pelaku pembunuhan dan sindikat narkoba, tetapi tidak ada satupun eksekusi yang dilakukan sejak 1957.

Sebagai bukti selama lebih dari dua dekade, kami mempraktikkan moratorium eksekusi mati untuk sejumlah kasus dalam hukum umum. Ini juga akan diterapkan dalam kasus yang masuk dalam SPCO dan memberikan keleluasaan dalam remisi," kata Sultan Hassanal.

Penerapan hukuman mati terhadap yang bisa menjerat kelompok LGBT di Brunei ditentang oleh banyak pihak. Sejumlah pesohor dunia seperti George Clooney dan Elton John juga menolak aturan itu.

Beberapa perusahaan yang menjalin kerja sama dengan Brunei Darussalam juga menyatakan memutuskan sepihak, dengan alasan tidak sepakat dengan aturan hukum itu. Sejumlah hotel ternama seperti Dorchester di London, Inggris, dan Beverly Hills di Los Angeles, Amerika Serikat menjadi sasaran boikot. Bahkan, Dorchester memutuskan menonaktifkan akun media sosial mereka karena diserbu oleh warganet pro LGBT.

Beberapa agen perjalanan juga berhenti mempromosikan Brunei sebagai daerah tujuan wisata.

Meski demikian, Sultan Hassanal menyatakan syariat Islam sangat diperlukan dari berbagai sudut pandangan dan pertimbangan.

"Hukum umum dan syariat Islam bertujuan menjamin perdamaian dan harmoni negara. Mereka juga penting untuk menjaga moral dan martabat negara, sekaligus menjamin privasi individu," ujar Sultan Hassanal.

sumber


================================

Quick resume : setelah didesak aka ditekan dunia internasional dengan ancaman boikot hotel2 brunei d luar , sultan brunei akhirnya mengalah masalah ancaman hukuman mati terhadap LGBT


opini TS
LGBT mungkin hal yang salah di mata sebagian kelompok , namun menghukum mati mereka tentu hal yang tidak tepat

emoticon-Malu
eggnostickAvatar border
forbidenfiveAvatar border
jicho22Avatar border
jicho22 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.6K
13
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan