TS
weshley07
Hayooo, Siapa yang Menduga Kepahlawanan Lucas Moura?
Kalah 0-1 di markas sendiri dari Ajax, lalu tertinggal 0-2 di babak pertama, Tottenham Hotspur berhasil lolos ke final Liga Champions 2018/19 dengan agregat skor 3-3. Semua berkat tiga gol Lucas Moura.
Gila, semifinal Liga Champions musi ini tergolong gila dalam memainkan emosi penggemar sepak bola. Tak hanya fans tim semifinalis, rasanya tak ada penonton yang menyaksikan duel Liverpool FC vs FC Barcelona dan Ajax vs Tottenham bisa tenang tanpa mengomentari kebangkitan luar biasa kedua tim Inggris.
Nah, ane ingin membahas pahlawan Tottenham di Johan Cruijff Arena, Amsterdam. Siapa dari antara Agan dan Sista yang memprediksi Tottenham akan lolos ke final UCL dan Lucas Mourajadi pahlawannya?
Jujur saja, ketika Son Heung-min kembali tampil di leg 2 setelah selesai menjalani skorsing, ane memprediksi pemain Korsel ini yang kembali menjadi pembeda lewat aksi-aksinya yang brilian. Son adalah pelapis terbaik bagi ketidakhadiran Harry Kane, bukan Moura. Sepakat, dong!
Sepak terjang Lucas Moura menyita perhatian ketika tampil membela Brasil di Olimpiade 2012 di Kota London. Walau Brasil kalah di final dari Meksiko, sejumlah pemain mengikuti jejak ketenaran Neymar, Hulk, Alexandro Pato, hingga kapten Thiago Silva. Salah satunya ya Lucas Moura.
Kabarnya, selama musim panas 2012, beberapa klub berusaha menggaet Lucas, seperti Manchester United dan Internazionale. Tapi, godaan gemerincing uang Paris Saint-Germain yang berhasil memindahkan Lucas dari Sao Paolo di Brasil ke PSG di Paris pada Agustus 2012.
Namun, sepertinya transfer 45 juta euro (38 juta pound) itu tak bisa disebut sukses. Nama Lucas Moura tak bersinar di PSG. Nah, ketika Tottenham Hotspur mau membeli Lucas dengan transfer 25 juta pound pada Januari 2018, penurunan harga itu membuktikan keraguan terhadap kemampuannya. Benar gak sih?
Di lini depan Spurs, Harry Kane tak tergoyahkan dan ditemani Son Heung-min. Dalam formasi 3-4-1-2, duet Kane dan Son jelas tak tergantikan. Namun, seiring kondisi Kane dan kebutuhan rotasi karena perjalanan Spurs di Liga Champions, Lucas Moura semakin sering mendapatkan kepercayaan pelatih Mauricio Pochettino.
Akan tetapi, kembali keraguan menerpa Lucas Moura seiring penampilam melempem Spurs di pengujung kompetisi. Tak bisakah Moura berperan membantu Spurs bermain lebih stabil hingga akhir musim?
Beda di Premier League, beda pula di Liga Champions. Kali ini, Lucas Moura membuktikan bahwa kedatangannya ke Spurs membawa sejarah baru. Yes, untuk pertama kali Spurs mencapai semifinal Liga Champions... dan bahkan FINAL.
Tiga gol Lucas Moura ke gawang Ajax membuatnya mengikuti jejak Alessandro Del Piero, Ivica Olic, Robert Lewandowski, dan Cristiano Ronaldo. Mereka adalah lima pemain yang pernah mencetak hattrick di semifinal Liga Champions.
Lukas Moura (Kredit: Premier League)
Gila, semifinal Liga Champions musi ini tergolong gila dalam memainkan emosi penggemar sepak bola. Tak hanya fans tim semifinalis, rasanya tak ada penonton yang menyaksikan duel Liverpool FC vs FC Barcelona dan Ajax vs Tottenham bisa tenang tanpa mengomentari kebangkitan luar biasa kedua tim Inggris.
Nah, ane ingin membahas pahlawan Tottenham di Johan Cruijff Arena, Amsterdam. Siapa dari antara Agan dan Sista yang memprediksi Tottenham akan lolos ke final UCL dan Lucas Mourajadi pahlawannya?
Jujur saja, ketika Son Heung-min kembali tampil di leg 2 setelah selesai menjalani skorsing, ane memprediksi pemain Korsel ini yang kembali menjadi pembeda lewat aksi-aksinya yang brilian. Son adalah pelapis terbaik bagi ketidakhadiran Harry Kane, bukan Moura. Sepakat, dong!
Sepak terjang Lucas Moura menyita perhatian ketika tampil membela Brasil di Olimpiade 2012 di Kota London. Walau Brasil kalah di final dari Meksiko, sejumlah pemain mengikuti jejak ketenaran Neymar, Hulk, Alexandro Pato, hingga kapten Thiago Silva. Salah satunya ya Lucas Moura.
Lucas Moura di Olimpiade 2012 (Kredit: Alpro Att)
Kabarnya, selama musim panas 2012, beberapa klub berusaha menggaet Lucas, seperti Manchester United dan Internazionale. Tapi, godaan gemerincing uang Paris Saint-Germain yang berhasil memindahkan Lucas dari Sao Paolo di Brasil ke PSG di Paris pada Agustus 2012.
Namun, sepertinya transfer 45 juta euro (38 juta pound) itu tak bisa disebut sukses. Nama Lucas Moura tak bersinar di PSG. Nah, ketika Tottenham Hotspur mau membeli Lucas dengan transfer 25 juta pound pada Januari 2018, penurunan harga itu membuktikan keraguan terhadap kemampuannya. Benar gak sih?
Lukas Moura membela Paris Saint-Germain (Kredit: UEFA)
Di lini depan Spurs, Harry Kane tak tergoyahkan dan ditemani Son Heung-min. Dalam formasi 3-4-1-2, duet Kane dan Son jelas tak tergantikan. Namun, seiring kondisi Kane dan kebutuhan rotasi karena perjalanan Spurs di Liga Champions, Lucas Moura semakin sering mendapatkan kepercayaan pelatih Mauricio Pochettino.
Akan tetapi, kembali keraguan menerpa Lucas Moura seiring penampilam melempem Spurs di pengujung kompetisi. Tak bisakah Moura berperan membantu Spurs bermain lebih stabil hingga akhir musim?
Selebrasil Lucas Moura (Kredit: Premier League)
Beda di Premier League, beda pula di Liga Champions. Kali ini, Lucas Moura membuktikan bahwa kedatangannya ke Spurs membawa sejarah baru. Yes, untuk pertama kali Spurs mencapai semifinal Liga Champions... dan bahkan FINAL.
Tiga gol Lucas Moura ke gawang Ajax membuatnya mengikuti jejak Alessandro Del Piero, Ivica Olic, Robert Lewandowski, dan Cristiano Ronaldo. Mereka adalah lima pemain yang pernah mencetak hattrick di semifinal Liga Champions.
0
898
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan