Kaskus

Story

fellgreyAvatar border
TS
fellgrey
[KISAH HIJRAHKU] : Tersesat Di Dunia, Ku Temukan "Jalan"-MU Di Hutan Pinus...
[KISAH HIJRAHKU] : Tersesat Di Dunia, Ku Temukan "Jalan"-MU Di Hutan Pinus...

[KISAH HIJRAHKU] : Tersesat Di Dunia, Ku Temukan "Jalan"-MU Di Hutan Pinus...


Pagi itu aku memulai hari dengan rasa bahagia dan pemikiran yang positif, ya, aku adalah seorang pengusaha sukses di beberapa bidang usaha yang aku geluti, salah satunya adalah perusahaan garmen yang baru aku rintis 2 tahun terakhir ini, 
aku memang terlahir bukan dari keluarga berada, bahkan dahulu aku sempat berhenti sekolah saat masih duduk di sekolah menengah pertama hanya karena masalah biaya, walaupun akhirnya aku kembali bisa bersekolah setelah ayahku mendapatkan pinjaman uang dari saudaranya diluar kota, 
hidup kami saat itu sangatlah susah, jangankan untuk membeli mainan atau sekedar membeli jajanan di warung, untuk makan sehari-haripun kami kesulitan, 
ibuku hanya tukang cuci rumahan dan kadang berjualan makanan ringan didepan sekolah, sedangkan ayahku adalah seorang kuli bangunan yang terkadang bisa tidak pulang kerumah berbulan-bulan karena harus mengerjakan proyek pembangunan di luar daerah,
tetapi masa-masa yang paling sulit dalam hidupku adalah ketika aku dan keluarga harus menerima kabar buruk karena ayahku mengalami kecelakaan saat berkerja di sebuah proyek pemerintah, ayahku terjatuh saat sedang memasang air conditioner (AC) di salah satu ruangan, 
kedua kaki ayahku patah dan harus mengalami kelumpuhan permanen, dan saat kejadian itu aku masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA),


"nak....maafkan bapak ya, bapak sudah tidak bisa lagi menafkahi kalian, bapak mohon maaf", itulah kata-kata yang bisa ayah katakan kepadaku, 
hatiku semakin hancur, ayahku tak seharusnya meminta maaf kepada ku....
"jangan ayah, ayah tidak perlu meminta maaf, ayah sudah menjalankan tugas ayah dengan baik", aku tak kuat menahan tangisku saat itu,
beberapa bulan kemudian aku akhirnya lulus sekolah, tanpa pikir panjang kemudian langsung memutuskan pergi ke ibukota untuk memperbaiki nasib, 
Di ibukota aku memulai mencari uang dengan berjualan keripik singkong, walau mengalami kegagalan tapi aku tak pernah menyerah, semangatku terlalu besar untuk dikalahkan kegagalan,  
hingga 1 tahun aku berjualan keripik kemudian aku berkenalan dengan seorang pria yang tertarik dengan keripik singkong buatanku, 
dia mengatakan jika keripik singkong yang aku jual memiliki rasa yang menarik, dan setelah itu dia menawarkan sebuah kerja sama,
singkat cerita aku diberikan proyek yang cukup menggiurkan untuk mengembangkan usaha keripik singkong oleh pria tersebut, 
pria itu bagaikan seorang malaikat yang tuhan turunkan untuk membantu kehidupanku,
perlahan tapi pasti usahaku semakin sukses, hingga akhirnya dalam setahun aku bisa membuka usaha bisnisku yang lain dan memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dalam bisnis keripik singkong dengan pria penolongku tersebut, 
Bisnisku semakin hari semakin sukses dan berkembang, dari awalnya aku hanya memiliki 3 orang karyawan melonjak menjadi 800 karyawan, 

dan kini aku mempunyai 4 bidang usaha yang terus menghasilkan banyak uang untukku, 
hidupku kemudian berubah menjadi sangat menyenangkan, dunia seakan berbalik ramah kepadaku, aku bisa membelikan kedua orang tuaku rumah yang besar dan mengabulkan semua yang mereka inginkan, ya walau apapun yang orang tuaku minta bisa aku berikan, tapi orang tuaku tetaplah sosok yang sederhana dan rendah diri, mereka tak mau sesuatu yang terlalu berlebihan, bahkan uang yang setiap bulan selalu aku berikan kepada mereka pasti mereka sisihkan sebagian besar untuk diserahkan kepada panti asuhan atau sekedar untuk membuat acara pengajian rutin dirumahku, 

Tapi sayangnya, dengan kesibukan dan kesuksesan yang telah aku dapatkan selama ini, aku malah justru menjadi pribadi yang angkuh dan kerap melupakan tuhan, aku sering meninggalkan ibadahku dan aku lupa untuk bersyukur atas nikmat yang aku dapatkan, aku selalu merasa jika kekayaanku  saat ini adalah hasil kerja kerasku sendiri, bukan hasil kerja orang lain!
dan aku terlalu naif untuk mengakui jika aku bukanlah siapa-siapa tanpa orang-orang yang bekerja keras membantuku dan juga atas kehendak tuhan yang begitu baik kepadaku, 

Hingga suatu hari, aku mendapat sebuah tawaran kerja sama dengan salah satu perusahaan diluar kota secara mendadak,
mereka memintaku untuk bertemu malam hari di sebuah rumah makan di luar kota, karena kondisinya mendadak, aku kemudian memutuskan untuk berangkat sendiri menggunakan mobil pribadi untuk melakukan pertemuan itu diluar kota, saat itu aku berangkat dari rumah jam 5 sore dan diperkirakan akan sampai ke lokasi sekitar jam 9 malam, 
ditengah perjalanan tiba-tiba mobilku bermasalah, padahal saat itu aku berada di daerah perbatasan yang masih dipenuhi sisi kiri dan kanannya dengan hutan pinus, dan jelas aku tak paham betul dengan daerah itu,
tidak ada siapapun yang bisa aku mintai tolong ditengah hutan pinus seperti ini, jalanan sangat sepi, padahal aku lihat jam ditanganku masih menunjukan pukul 8 malam lebih, itu berarti belum terlalu larut untuk kondisi sepi seperti itu, 

Ponselku tidak bisa aku pakai karena kehabisan baterai, ditengah kebingungan itu aku mencoba turun dari mobil dan meminta bantuan ke perkampungan sekitar, 
setelah beberapa saat aku menyusuri jalan dilebatnya pepohonan pinus, akhirnya aku menemukan sebuah perkampungan warga, terlihat dari jauh ada sebuah rumah yang diisi beberapa anak-anak kecil yang sedang belajar mengaji dengan suara yang begitu indah ditemani oleh seorang guru mengaji mereka yang ternyata wanita, segera aku menuju rumah itu, tapi karena aku tak mau mengganggu kegiatan mereka akhirnya aku tunggu hingga mereka selesai mengaji dan aku duduk didepan beranda rumah tersebut, 
tak berapa lama guru mengaji itupun menghampiriku, 
"assalamualaikum, maaf mas ini ada keperluan apa ya? ada yang bisa saya bantu?" begitulah wanita itu menyapaku dengan ramah dan penuh kehangatan, 
lalu aku menjawab, "iya kendaraan saya kebetulan mogok tidak jauh dari sini, dan ponsel saya juga mati, jadi saya meminta bantuan kesini"
"oh kalau begitu, mas nya silahkan masuk dulu, nanti saya carikan bantuan", kemudian aku masuk ke ruang tamu dan menunggu, sambil disuguhi secangkir teh hangat dan beberapa makanan kecil, 
selang beberapa saat kemudian datanglah belasan orang pria kerumah itu dan mereka mengatakan akan siap membantuku, 
diantara belasan orang itu bahkan aku melihat ada yang berumur sangat tua, dan aku kaget, bagaimana bisa mereka rela malam-malam berkumpul hanya untuk membantu satu orang yang bahkan tidak mereka kenal sebelumnya, tapi yang aku lihat saat itu dari wajah mereka adalah sebuah ketulusan dan keikhlasan, 
dan seketika aku menangis sejadi-jadinya didepan mereka, inilah teguran dari allah atas kekhilafanku selama ini, aku merasa terlalu jumawa dan sombong dengan apa yang sudah aku dapatkan didunia, aku yang selalu merasa tak perlu bantuan orang lain ternyata aku salah, dan disaat itulah aku menyesali hidupku selama ini, 
dan aku menyesal telah melupakan tuhanku, yang begitu baik dalam menolong ku selama ini, 
inilah hidayahku, hidayah yang selama ini aku cari-cari, dan saat itupun aku putuskan untuk hijrah dan mendekatkan diriku kepada-NYA.....


Tulisan : Fellgrey


Diubah oleh fellgrey 08-05-2019 15:34
liverdAvatar border
YenieSue0101Avatar border
alizazetAvatar border
alizazet dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.2K
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan