Hijrah merupakan fase penting seseorang untuk memperbaiki diri. Hijrah yang secara harfiah berarti “meninggalkan” merupakan roh yang menjiwai gerakan seorang Muslim.

Seperti kutipan diatas bahwa sesungguhnya hijrah adalah merubah atau melakukan tindakan untuk lebih baik dari sebelumnya. Hijrah memakai cadar adalah sesuatu yang saya lakukan setelah rumah tangga yang saya bangun beberapa tahun akhirnya harus hancur dimeja perceraian karena konflik yang tak bisa teratasi.

Kisah saya yang akhirnya berhijrah memakai cadar setelah bercerai dengan suami saya.

Sebelum menikah saya adalah seorang wanita yang tak berkerudung apalagi memakai cadar. Dimasa remaja saya lebih suka memamerkan rambut saya yang panjang nan lurus sepingang dengan warna rambut yang sering saya gonta-ganti. Dimasa remaja saya anggap adalah masa-masa dimana saya sangat mengumbar aurat saya dan amat jauh dari Allah SWT. Tapi semuanya berubah setelah saya menjalin hubungan rumah tangga dengan seseorang lelaki yang saya anggap pantas menjadi imam bagi keluarga. Saya menikah diusia 25 tahun sedangkan suamiku sendiri berusia 29 tahun. Perbedaan usia yang tentunya tak terlalu terpaut jauh.

Setelah menikah keluarga saya berjalan baik-baik saja, dan saya memutuskan memakai kerudung setelah menikah. Beberapa tahun menikah akhirnya keluarga saya diberi kepercayaan oleh Allah SWT, lewat seorang putri kecil yang saya beri Naura. Saat itu pula saya merasa keluarga saya sangat lengkap dan bahagia.

Beberapa tahun setelah Naura lahir, lebih tepatnya saat Naura berusia 2 tahun, keluarga yang semula baik-baik saja entah kenapa tiba-tiba hancur berkeping-keping. Keluarga saya hancur ketika suami saya berkata kepada saya bahawa ia Inggin menikah lagi. Sebagai seorang wanita tentunya saya tak mau dimadu dengan wanita lain. Alhasil keluarga saya harus kandas dimeja perceraian yang diputuskan oleh majelis hakim. Saya bersyukur karena hak asuh Naura jatuh kepada saya meski mantan suami saya juga mengajukan hak asuh.

Kini saya dan Naura hidup berdua saja dirumah yang lumayan megah. Maklum saja karena saya kebetulan juga dari keluarga yang berada.

Naura beranjak dewasa dan akhirnya saya memutuskan berhijrah memakai cadar

Kini Naura duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar , setiap pagi saya mengantarkan putri kesayangan dan menjemputnya sehabis pulang sekolah. Tak jarang banyak laki-laki yang mengoda setelah mereka tau bahwasanya saya adalah seorang janda yang berparas cantik jelita. Para lelaki hidung belang itu tak sungkan mengajak saya untuk menikah meski sekarang usia saya sudah berkepala 3.

Akhirnya saya memutuskan berhijrah dengan memakai cadar agar terhindar dari pandangan lelaki diluaran sana. Hijrah saya dengan memakai cadar dan baju panjang yang menutup semua tubuh saya kecuali mata dan telapak tangan saya. Hal ini demi kebaikan saya sendiri dan agar terhindar dari pandangan lelaki diluar sana.

Setelah berhijrah memakai cadar kini saya merasa aman dan tak adalagi lelaki diluar sana yang mengoda saya ketika saya berpergian. Kini saya bekerja keras demi putri kecil saya Naura, saya juga tak ada fikiran untuk menikah lagi dan fokus membesarkan sang buah hati saya Naura putri saya yang membuat saya semangat dan termotifasi untuk menjalani hidup.

Cerita diatas adalah kisah nyata dari seorang teman saya sendiri