

TS
santoh
Crystals of Consciousness
MICHAEL
Setiap manusia dilahirkan dengan 3 komponen kesadaran, yaitu Personaly Crystal, Design Crystal dan Magnetic Monopole. Demikian menurut ilmu Human Design Matrix. Interaksi yang terjadi antar 3 komponen inilah yang mampu "menjelaskan" bagaimana pola kehidupan seseorang telah "dipersiapkan", dan apa yang akan terjadi pada kehidupannya bila pola itu tidak "dibiarkan" bermanifestasi.
Ketiga komponen ini biasanya dianalogikan dengan kegiatan mengendarai mobil, dimana design crystal adalah mobilnya (vehicle), magnetic monopole adalah pengemudinya (driver), dan personality crystal adalah penumpangnya (passenger).
Bersama dengan berkembangnya janin seorang anak manusia di dalam kandungan ibunya, terbentuk pula design crystal dan magnetic monopole. Design crystal ini akan menentukan "pembiasan" aliran neutrinos yang melalui tubuh kita. Neutrinos adalah partikel sub-atom yang mirip dengan elektron, tetapi tanpa muatan listrik, dan massa bisa dianggap nol. Neutrinos ini berasal dari bintang-bintang berkekuatan besar, terutama saat bintang itu meledak (supernova). Neutrinos dapat "menembus" semua partikel lainnya tanpa halangan. Tetapi pada saat menembus itu, setiap neutrinos dapat "bertukar" informasi dengan partikel-partikel yang dilaluinya. Demikianlah misalnya neutrinos dari matahari, atau dari bintang-bintang lainnya di semesta, saat melalui planet-planet seperti Jupitar, Saturnus atau Mars, akan "menembusnya" sambil membawa "catatan" informasi dari masing-masing benda langit tersebut, hingga akhirnya sampai pada kita yang di bumi ini.
Seluruh neutrinos yang melalui consciousness crystal akan terbias mirip seperti cahaya yang melalui sebuah prisma, dan pembiasan ini terjadi menurut pola tertentu sesuai dengan "cetakan" dari consciousness crystal itu. Dalam ilmu Human Design Matrix, hasil dari pembiasan neutrinos oleh consciousness crystal ini akan mengaktifkan Gate tertentu, Line tertentu, Color tententu, Tone tertentu dan Base tertentu. Inilah asal muasal aktifnya gate-gate tertentu dalam chart Human Design Matrix, yang pada gilirannya mengaktifkan channel dan energy-center yang berhubungan dengan gate itu.
Design crystal ini adalah vehicle yang akan ditempati oleh "personality consciousness". Berbeda dengan "design consciousness" yang usianya sama dengan usia vehicle itu sendiri, maka personality consciousness sudah ada sejak lahirnya semesta ini sendiri. Sebagian dari consciousness semesta ini kan "menjelma" melalui personality crystal, memberi sensasi hadirnya "soul" dalam diri kita.
Tepat 88 derajat matahari sebelum kelahiran kita, tubuh vehicle kita siap untuk menerima hadirnya personality crystal. Waktu 88 derajat matahari (kira-kira 88-89 hari) sebelum kelahiran kita ini digunakan sebagai basis perhitungan Design Chart dalam Human Design Matrix. Sedangkan hari dan jam yang tepat sesuai kelahiran kita, akan digunakan sebagai basis perhitungan Personality Chart. Dari sudut pandang ilmu astrologi, secara sederhana, ini adalah chart gabungan (synastry chart) antar waktu kelahiran dengan saat 88 derajat matahari sebelum kelahiran kita.
Magnetic monopole secara singkat berfungsi untuk "mengikat" kedua consciousness crystals ini. Sederhananya, design crystal merupakan bagian dari "mother collective consciousness" yaitu ibu bumi. Sedangkan personality crystal adalah bagian dari "father collective consciousness" yaitu bapa angkasa. Tanpa magnetic monopole, kedua crystal ini akan "kembali" kepada collective-nya masing-masing. Sehingga dapat kita artikan pula, bahwa kehadiran magnetic monopole adalah memberikan "illusion of separateness" pada setiap diri kita, ilusi bahwa kita "terpisah" dari yang "satu".
Pada saat seseorang meninggal, maka design crystal dan magnetic monopole akan keluar meninggalkan tubuh kita kembali ke collective-nya di ibu bumi. Sedangkan personality crystal akan keluar secara bertahap dalam waktu 72 jam sejak kematian. Disarankan agar jasad yang meninggal "tidak diganggu" dahulu, yaitu tidak dilakukan autopsi, tidak dimakamkan, atau tidak dibakar, sebelum waktu 72 jam itu.
Keluarnya personality crystal dari jasad yang meninggal tidak serta merta langsung kembali ke collective-nya, tapi melalui beberapa tahap, yang mirip dengan ajaran Tibet, yaitu tahap-tahapan "bardo". Yaitu dimulai dari saat kematian, lalu saat perjalanan yang akhirnya "memahami" rahasia semesta, lalu kembali ke tahap reinkarnasi.
Di dalam penggambaran energy-center, personality crystal menempati head center (crown chakra), design crystal menempati ajna center, dan magnetic monopole menempati G/self center (heart chakra). Jadi selain mengikat kedua crystal, magnetic monopole sebenarnya juga berfungsi sebagai "kompas" bagi kehidupan kita. Magnetic monopole ini adalah driver yang paling paham tentang vehicle dan "arah" tujuan perjalanan.
Memahami chart Human Design Matrix kita adalah memahami vehicle kita. Mehamami blue-print kendaraan kita, memahami "peta perjalanan" kehidupan kita, dan memahami apa dasar yang harus kita gunakan dalam "mengambil keputusan" saat dihadapkan pada pilihan-pilihan sepanjang perjalanan itu.
Pelajaran utamanya di sini adalah "jadilah penumpang yang baik". Personality consciousness adalah kesadaran utama kita sehari-hari. Dan mungkin karena kita merasa "memiliki" kendaraan yang sedang kita tumpangi ini, maka kita dengan mudah "menyuruh" sang sopir untuk berbelok dan mengikuti jalan sesuai "keinginan" kita. Bahkan bila tidak sabar, tidak jarang kita yang mengambil kemudi sendiri. Inilah yang selalu terjadi. Dan inilah sebab mengapa hidup kita menjadi "kompleks".
Masalahnya adalah, kita "sang penumpang" bukanlah ahlinya, kita belum pernah melewati jalan ini sebelumnya, bahkan belum tahu seperti apa kota "tujuan" nantinya. Kita juga tidak dilengkapi peta dan kompas yang memadai. Maka mudah ditebak, kita cepat atau lambat akan tersesat. Itulah yang dialami oleh banyak anak manusia saat ini, merasa "tersesat" dalam kehidupannya, berputar-putar mencari "arah" dan "arti" kehidupan.
Human Design Matrix mengatakan bahwa, kita seyogyanya tidak perlu "bersusah-payah" dalam kehidupan ini. Seperti seorang penumpang, kita sepatutnya menikmati perjalanan kita. Kita "percayakan" jalannya vehicle pada sang driver yang lebih memahami mobilnya, yang punya kompas, dan yang lebih tahu jalan-jalan mana saja yang harus dilewati, mana yang harus dihindari.
Jadi memahami Human Design Matrix kita tidak ada hubungannya dengan rama-meramal masa depan. Bukan itu tujuannya. Satu-satunya hal yang bisa "diramal" oleh Human Design Matrix, adalah kau akan menikmati kehidupanmu sama seperti nikmatnya seorang penumpang di sebuah mobil mewah dengan pengemudi yang pandai dan berpengalaman.
Tentu dibutuhkan waktu untuk sampai pada "tujuan" perjalananmu, tetapi di tengah perjalanan itu, kau bisa duduk nyaman menikmati pemandangan di kiri kananmu. Kala melewati jalan terjal, jalan sempit atau jembatan yang berbahaya, kau tetap bisa tenang menikmatinya, karena percaya bahwa kau punya pengemudi yang handal dan berpengalaman. Ban bocor atau mesin mogok di tengah perjalanan pun kau tidak perlu terlalu khawatir, karena "ada ahlinya" yang akan mengatasi.
Semesta "melahirkan" kita di dunia bukan untuk menjadi "bingung". Kita hanya "kehilangan kepercayaan" pada komponen-komponen dalam diri kita sendiri. Mulailah memahami Human Design Matrix-mu, dan mulailah "membiarkan" sang sopir pribadimu itu mengemudikan mobil untukmu, menghantarmu ke tujuanmu dengan nyaman. Nikmatilah menjadi penumpang yang baik.
Enjoy your trip my friends!
Setiap manusia dilahirkan dengan 3 komponen kesadaran, yaitu Personaly Crystal, Design Crystal dan Magnetic Monopole. Demikian menurut ilmu Human Design Matrix. Interaksi yang terjadi antar 3 komponen inilah yang mampu "menjelaskan" bagaimana pola kehidupan seseorang telah "dipersiapkan", dan apa yang akan terjadi pada kehidupannya bila pola itu tidak "dibiarkan" bermanifestasi.
Ketiga komponen ini biasanya dianalogikan dengan kegiatan mengendarai mobil, dimana design crystal adalah mobilnya (vehicle), magnetic monopole adalah pengemudinya (driver), dan personality crystal adalah penumpangnya (passenger).
Bersama dengan berkembangnya janin seorang anak manusia di dalam kandungan ibunya, terbentuk pula design crystal dan magnetic monopole. Design crystal ini akan menentukan "pembiasan" aliran neutrinos yang melalui tubuh kita. Neutrinos adalah partikel sub-atom yang mirip dengan elektron, tetapi tanpa muatan listrik, dan massa bisa dianggap nol. Neutrinos ini berasal dari bintang-bintang berkekuatan besar, terutama saat bintang itu meledak (supernova). Neutrinos dapat "menembus" semua partikel lainnya tanpa halangan. Tetapi pada saat menembus itu, setiap neutrinos dapat "bertukar" informasi dengan partikel-partikel yang dilaluinya. Demikianlah misalnya neutrinos dari matahari, atau dari bintang-bintang lainnya di semesta, saat melalui planet-planet seperti Jupitar, Saturnus atau Mars, akan "menembusnya" sambil membawa "catatan" informasi dari masing-masing benda langit tersebut, hingga akhirnya sampai pada kita yang di bumi ini.
Seluruh neutrinos yang melalui consciousness crystal akan terbias mirip seperti cahaya yang melalui sebuah prisma, dan pembiasan ini terjadi menurut pola tertentu sesuai dengan "cetakan" dari consciousness crystal itu. Dalam ilmu Human Design Matrix, hasil dari pembiasan neutrinos oleh consciousness crystal ini akan mengaktifkan Gate tertentu, Line tertentu, Color tententu, Tone tertentu dan Base tertentu. Inilah asal muasal aktifnya gate-gate tertentu dalam chart Human Design Matrix, yang pada gilirannya mengaktifkan channel dan energy-center yang berhubungan dengan gate itu.
Design crystal ini adalah vehicle yang akan ditempati oleh "personality consciousness". Berbeda dengan "design consciousness" yang usianya sama dengan usia vehicle itu sendiri, maka personality consciousness sudah ada sejak lahirnya semesta ini sendiri. Sebagian dari consciousness semesta ini kan "menjelma" melalui personality crystal, memberi sensasi hadirnya "soul" dalam diri kita.
Tepat 88 derajat matahari sebelum kelahiran kita, tubuh vehicle kita siap untuk menerima hadirnya personality crystal. Waktu 88 derajat matahari (kira-kira 88-89 hari) sebelum kelahiran kita ini digunakan sebagai basis perhitungan Design Chart dalam Human Design Matrix. Sedangkan hari dan jam yang tepat sesuai kelahiran kita, akan digunakan sebagai basis perhitungan Personality Chart. Dari sudut pandang ilmu astrologi, secara sederhana, ini adalah chart gabungan (synastry chart) antar waktu kelahiran dengan saat 88 derajat matahari sebelum kelahiran kita.
Magnetic monopole secara singkat berfungsi untuk "mengikat" kedua consciousness crystals ini. Sederhananya, design crystal merupakan bagian dari "mother collective consciousness" yaitu ibu bumi. Sedangkan personality crystal adalah bagian dari "father collective consciousness" yaitu bapa angkasa. Tanpa magnetic monopole, kedua crystal ini akan "kembali" kepada collective-nya masing-masing. Sehingga dapat kita artikan pula, bahwa kehadiran magnetic monopole adalah memberikan "illusion of separateness" pada setiap diri kita, ilusi bahwa kita "terpisah" dari yang "satu".
Pada saat seseorang meninggal, maka design crystal dan magnetic monopole akan keluar meninggalkan tubuh kita kembali ke collective-nya di ibu bumi. Sedangkan personality crystal akan keluar secara bertahap dalam waktu 72 jam sejak kematian. Disarankan agar jasad yang meninggal "tidak diganggu" dahulu, yaitu tidak dilakukan autopsi, tidak dimakamkan, atau tidak dibakar, sebelum waktu 72 jam itu.
Keluarnya personality crystal dari jasad yang meninggal tidak serta merta langsung kembali ke collective-nya, tapi melalui beberapa tahap, yang mirip dengan ajaran Tibet, yaitu tahap-tahapan "bardo". Yaitu dimulai dari saat kematian, lalu saat perjalanan yang akhirnya "memahami" rahasia semesta, lalu kembali ke tahap reinkarnasi.
Di dalam penggambaran energy-center, personality crystal menempati head center (crown chakra), design crystal menempati ajna center, dan magnetic monopole menempati G/self center (heart chakra). Jadi selain mengikat kedua crystal, magnetic monopole sebenarnya juga berfungsi sebagai "kompas" bagi kehidupan kita. Magnetic monopole ini adalah driver yang paling paham tentang vehicle dan "arah" tujuan perjalanan.
Memahami chart Human Design Matrix kita adalah memahami vehicle kita. Mehamami blue-print kendaraan kita, memahami "peta perjalanan" kehidupan kita, dan memahami apa dasar yang harus kita gunakan dalam "mengambil keputusan" saat dihadapkan pada pilihan-pilihan sepanjang perjalanan itu.
Pelajaran utamanya di sini adalah "jadilah penumpang yang baik". Personality consciousness adalah kesadaran utama kita sehari-hari. Dan mungkin karena kita merasa "memiliki" kendaraan yang sedang kita tumpangi ini, maka kita dengan mudah "menyuruh" sang sopir untuk berbelok dan mengikuti jalan sesuai "keinginan" kita. Bahkan bila tidak sabar, tidak jarang kita yang mengambil kemudi sendiri. Inilah yang selalu terjadi. Dan inilah sebab mengapa hidup kita menjadi "kompleks".
Masalahnya adalah, kita "sang penumpang" bukanlah ahlinya, kita belum pernah melewati jalan ini sebelumnya, bahkan belum tahu seperti apa kota "tujuan" nantinya. Kita juga tidak dilengkapi peta dan kompas yang memadai. Maka mudah ditebak, kita cepat atau lambat akan tersesat. Itulah yang dialami oleh banyak anak manusia saat ini, merasa "tersesat" dalam kehidupannya, berputar-putar mencari "arah" dan "arti" kehidupan.
Human Design Matrix mengatakan bahwa, kita seyogyanya tidak perlu "bersusah-payah" dalam kehidupan ini. Seperti seorang penumpang, kita sepatutnya menikmati perjalanan kita. Kita "percayakan" jalannya vehicle pada sang driver yang lebih memahami mobilnya, yang punya kompas, dan yang lebih tahu jalan-jalan mana saja yang harus dilewati, mana yang harus dihindari.
Jadi memahami Human Design Matrix kita tidak ada hubungannya dengan rama-meramal masa depan. Bukan itu tujuannya. Satu-satunya hal yang bisa "diramal" oleh Human Design Matrix, adalah kau akan menikmati kehidupanmu sama seperti nikmatnya seorang penumpang di sebuah mobil mewah dengan pengemudi yang pandai dan berpengalaman.
Tentu dibutuhkan waktu untuk sampai pada "tujuan" perjalananmu, tetapi di tengah perjalanan itu, kau bisa duduk nyaman menikmati pemandangan di kiri kananmu. Kala melewati jalan terjal, jalan sempit atau jembatan yang berbahaya, kau tetap bisa tenang menikmatinya, karena percaya bahwa kau punya pengemudi yang handal dan berpengalaman. Ban bocor atau mesin mogok di tengah perjalanan pun kau tidak perlu terlalu khawatir, karena "ada ahlinya" yang akan mengatasi.
Semesta "melahirkan" kita di dunia bukan untuk menjadi "bingung". Kita hanya "kehilangan kepercayaan" pada komponen-komponen dalam diri kita sendiri. Mulailah memahami Human Design Matrix-mu, dan mulailah "membiarkan" sang sopir pribadimu itu mengemudikan mobil untukmu, menghantarmu ke tujuanmu dengan nyaman. Nikmatilah menjadi penumpang yang baik.
Enjoy your trip my friends!


ouckla memberi reputasi
1
837
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan