- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Kimia Farma Berencana Caplok Perusahaan Vietnam
TS
sindonews.com
Kimia Farma Berencana Caplok Perusahaan Vietnam

JAKARTA - PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) berencana melebarkan sayap ke luar negeri, dengan mengakusisi sebuah perusahaan farmasi di Vietnam. Perusahaan tersebut memiliki sekitar 400 outlet.
Direktur Keuangan Kimia Farma, I.G.N Suharta Wijaya, menyatakan jumlah outlet yang dimiliki perusahaan tersebut memang lebih sedikit ketimbang Kimia Farma yang mencapai ribuan outlet. Kendati demikian, nilai pendapatannya mencapai Rp4 miliar per outlet setiap bulannya.
"Sedangkan Kimia Firma Rp1,5 miliar per outlet setiap bulan. Jadi itu produktivitasnya outlet perusahaan Vietnam itu bagus," katanya di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (7/5/2019).
Baca Juga:
- Tunas Ridean Bagikan Dividen Tunai Rp167 Miliar
- HIP Mei 2019: Harga Biodisel Turun, Bioetanol Naik Tipis
- Indonesia Dinilai Butuh Aturan Sanitasi yang Lebih Kuat
Dalam rencana aksi korporasi ini, KAEF ingin menjadi pemilik saham mayoritas. Oleh karena itu pihaknya sedang menunggu hasil regulasi di negara tersebut.
Jika regulasi di Vietnam menungkinkan KAEF menjadi pemegang saham mayoritas maka proses akuisisI akan dilanjutkan. Sebaliknya, apabila perseroan tidak bisa menjadi pemilik mayoritas di perusahaan farmasi tersebut maka aksi korporasi ini akan dihentikan.
"Jadi sangat bergantung pada regulasi. Jika kita lihat tidak bisa menjadi pemilik mayoritas itu kita akan pull out, daripada uang kita hilang," ujar dia.
Suharta mengatakan, jika proses akuisisi perusahaan farmasi di Vietnam berhasil, maka diharapkan bisa mendorong kontribusi pendapatan perseroan dari outlet di luar negeri sebesar 15%.
"Saat ini kontribusi pendapatan dari outlet di luar negeri itu 10%, kita harapkan jadi bisa naik menjadi 15%," jelasnya.
Sebelumnya, Kimia Farma juga sudah melakukan ekspansi dengan akuisisi perusahaan farmasi di Arab Saudi, yakni Dawaa Medical Limited Company, yang merupakan anak usaha Marei Bin Mahfouz (MBM) Group pada tahun lalu.
Hal ini membuat perusahaan BUMN itu menjadi pemilik mayoritas yakni 60% saham. Perusahaan di Arab Saudi ini memiliki 34 outlet.
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/140...nam-1557250339
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
Kimia Farma Berencana Caplok Perusahaan Vietnam-
Kimia Farma Tawarkan Obligasi Rp1,5 Triliun-
Petani Miskin di Cilacap Dapat Fasilitas Asuransi Pertanian Gratis0
308
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan