- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Apakah Bijak Membawa Anak Kecil Nonton ke Bioskop yang Mayoritas Orang Dewasa?


TS
rendyconan
Apakah Bijak Membawa Anak Kecil Nonton ke Bioskop yang Mayoritas Orang Dewasa?


Lagi-lagi ngomongin bioskop sebelumnya gue udah pernah bahas tentang anak kecil di sini:
Lagi Asyik Nonton Bioskop! Eh Anak Kecil Gangguin Konsentrasi Nonton!

Saat itu lagi nonton di belakang gue ada anak kecil sampai narik rambut temen gue. Nah kemarin banget gue juga nonton Avengers nih. Ada keluarga yang bawa anak kecil, mungkin karena film superhero jadi bawa anak kecil. Gue gak akan bahas lagi, kalau mereka seharusnya bawa anaknya waktu nonton film-film animasi atau yang lebih cocok sama anak kecil. Entahlah film Avengers yang memang banyak superhero ini cocok apa gak karena durasinya lama
Lagi Asyik Nonton Bioskop! Eh Anak Kecil Gangguin Konsentrasi Nonton!

Saat itu lagi nonton di belakang gue ada anak kecil sampai narik rambut temen gue. Nah kemarin banget gue juga nonton Avengers nih. Ada keluarga yang bawa anak kecil, mungkin karena film superhero jadi bawa anak kecil. Gue gak akan bahas lagi, kalau mereka seharusnya bawa anaknya waktu nonton film-film animasi atau yang lebih cocok sama anak kecil. Entahlah film Avengers yang memang banyak superhero ini cocok apa gak karena durasinya lama

Quote:


Sumber gambar: parenting.orami.co.id
Awalnya waktu masih iklan anak kecil yang ada di 2 kursi depan gue hanya mondar mandir di tempatnya. Nah waktu mulai filmnya waduh langsung deh tuh teriak-teriak. Nampaknya anak kecil ini pecinta superhero sampai teriak-teriak:
“Mah, Iron Man mah Iron Man!”sambil berteriak semangat
“iya itu Iron Man...” jawab ibunya dengan suara pelan
“Mah Iron Man mau pergi ke mana?”
“...” Ibunya diam tidak memberi jawaban
Kira-kira selama 30 menit pertama di awal, anak ini begitu bersemangat sampai-sampai segala aktivitas yang terjadi di dalam film ditanggapi. Ini membuat gue lebih fokus mendengar suara anak tersebut daripada isi film karena suaranya cukup kencang. Setelah 30 menit berjalan, gue malah bingung ke mana suara anak kecilnya. Tanpa disangka ternyata anak kecil itu nampaknya terlelap tidur karena setelah 30 menit sampai selesai tidak terdengar lagi suaranya atau mungkin memang diam

Mungkin kecapean karena teriak-teriak di 30 menit pertama, tapi gue juga bersyukur akhirnya bisa tidur tuh anak. Mungkin orang tuanya juga bersyukur karena anaknya bisa diem juga
“Akhirnya anak kita tidur ya mah, kita bisa fokus nonton filmnya...Mah? Mah?”tanya suami
Mamahnya juga ternyata ikut tidur, mungkin karena gak ada yang jaga anaknya di rumah sementara keluarga ini membawa anaknya untuk menonton. Tapi nampaknya harus diberitahu lebih lagi, supaya diam di dalam bioskop. Kalau gak diem bisa jalan ke mana-mana nanti corat-coret layar bioskop kan berabe
Tidak masalah membawa anak ke bioskop tetapi jika menganggu ketenangan orang lain menurut gue lebih baik selanjutnya jangan dibawa ke bioskop. Sampai anak bisa diam dan fokus terhadap film sih mungkin baru deh ajak anaknya ke bioskop gak masalah. Memang tergantung kepada tingkah anak tersebut tidak bisa memaksakan setiap anak seperti itu tetapi orang tua harus lebih menekankan nilai-nilai kepada anak untuk menghargai orang lain
Beberapa orang tua gue melihat membiarkan anaknya bertingkah seenaknya dan tidak ditegur atau diberi tahu. Mungkin saja ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan anak tidak bisa menghargai orang lain
“Mah, Iron Man mah Iron Man!”sambil berteriak semangat
“iya itu Iron Man...” jawab ibunya dengan suara pelan
“Mah Iron Man mau pergi ke mana?”
“...” Ibunya diam tidak memberi jawaban
Kira-kira selama 30 menit pertama di awal, anak ini begitu bersemangat sampai-sampai segala aktivitas yang terjadi di dalam film ditanggapi. Ini membuat gue lebih fokus mendengar suara anak tersebut daripada isi film karena suaranya cukup kencang. Setelah 30 menit berjalan, gue malah bingung ke mana suara anak kecilnya. Tanpa disangka ternyata anak kecil itu nampaknya terlelap tidur karena setelah 30 menit sampai selesai tidak terdengar lagi suaranya atau mungkin memang diam

Quote:

Mungkin kecapean karena teriak-teriak di 30 menit pertama, tapi gue juga bersyukur akhirnya bisa tidur tuh anak. Mungkin orang tuanya juga bersyukur karena anaknya bisa diem juga

“Akhirnya anak kita tidur ya mah, kita bisa fokus nonton filmnya...Mah? Mah?”tanya suami
Mamahnya juga ternyata ikut tidur, mungkin karena gak ada yang jaga anaknya di rumah sementara keluarga ini membawa anaknya untuk menonton. Tapi nampaknya harus diberitahu lebih lagi, supaya diam di dalam bioskop. Kalau gak diem bisa jalan ke mana-mana nanti corat-coret layar bioskop kan berabe

Quote:
Tidak masalah membawa anak ke bioskop tetapi jika menganggu ketenangan orang lain menurut gue lebih baik selanjutnya jangan dibawa ke bioskop. Sampai anak bisa diam dan fokus terhadap film sih mungkin baru deh ajak anaknya ke bioskop gak masalah. Memang tergantung kepada tingkah anak tersebut tidak bisa memaksakan setiap anak seperti itu tetapi orang tua harus lebih menekankan nilai-nilai kepada anak untuk menghargai orang lain

Beberapa orang tua gue melihat membiarkan anaknya bertingkah seenaknya dan tidak ditegur atau diberi tahu. Mungkin saja ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan anak tidak bisa menghargai orang lain


Gue belum jadi orang tua sih, tapi gue pernah melihat orang tua yang seperti itu dan ketika anaknya semakin dewasa sikap itu melekat pada dirinya.Pandangan gue sih anak kecil lebih cocok nonton di film yang nuansa anak-anak kecuali kalau anaknya bisa diem di dalam bioskop boleh deh ajak nonton film yang banyak anak muda dan orang tuanya 
Sehingga sulit menghargai orang lain. Nah menurut pandangan agan dan sista bagaimana?


Sehingga sulit menghargai orang lain. Nah menurut pandangan agan dan sista bagaimana?



Sumber Tulisan: Asli Tulisan TS 









4iinch dan 9 lainnya memberi reputasi
10
9.8K
116


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan