- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Bappenas Siap Bantu Proyek Infrastruktur DKI
TS
sindonews.com
Bappenas Siap Bantu Proyek Infrastruktur DKI

JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyampaikan pemerintah tetap berkomitmen untuk membantu sejumlah proyek infrastruktur senilai Rp570 triliun termasuk untuk pengelolaan air di Jakarta.
Namun demikian, bantuan itu tidak semuanya mengandalkan anggaran dari negara. Pemerintah nantinya melibatkan pihak swasta untuk turut membantu sejumlah proyek pembangunan infrastruktur tersebut.
"Kami akan tetap mendukung. Saya sudah bicara dengan (Gubernur DKI Jakarta) Pak Anies. Kita sudah bicara dan kami akan bantu memfasilitasi Rp570 triliun," kata Bambang Brodjonegoro dalam rilisnya di Jakarta, kemarin.
Baca Juga:
- BBM Satu Harga Dipastikan Bakal Terus Berlanjut
- Optimistis Laba Tembus Rp600 M, Saham PP Presisi Direkomendasikan Beli
- Rupiah Dibuka Masih Anjlok Saat Dolar Dekati Level Terendah
Tentunya tidak semua mengandalkan anggaran. Kami akan melibatkan swasta dan juga BUMN secara lebih masif membangun Jakarta. Bambang pun menegaskan Jakarta harus tetap berkembang karena masih harus menampung arus urbanisasi. Urbanisasi masih diperlukan karena dapat menopang pertumbuhan ekonomi.
Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah mengajukan proposal Rp571 triliun kepada pemerintah pusat. Anggaran itu rencananya digunakan untuk sejumlah proyek infrastuktur di Ibu Kota, seperti perpanjangan rute MRT dan LRT serta pengelolaan air. Untuk mencapai target Penyediaan air bersih 100% untuk warga Jakarta dibutuhkan anggaran Rp27 triliun.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan dibutuhkan dukungan swasta dalam membangun infrastruktur. Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Sumadilaga mengakui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tidak mampu sepenuhnya memenuhi kebutuhan pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM).
"Sebetulnya diharapkan ini bukan dari APBN. APBN mungkin hanya mampu 30%, sisanya 70% diharapkan dari swasta. Tentu, kuncinya adalah tarif. Ini yang perlu kajian kembali dari kita," jelas dia.
Itu sebabnya, Danis pun berharap skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) untuk penyediaan air bersih ini bisa ditingkatkan. Dengan demikian, banyak SPAM yang dapat dibangun untuk penyediaan air bersih bagi masyarakat, termasuk di Jakarta. (Sudarsono)
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/140...dki-1557207713
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
Bappenas Siap Bantu Proyek Infrastruktur DKI-
IHSG Sesi Siang Jaga Tren Positif, Rupiah Tak Berdaya-
Reliance Industries Limited, Perusahaan Paling Menguntungkan0
149
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan