JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa ini diprediksi bakal rebound alias balik menguat. Senin kemarin, IHSG ditutup jatuh 63,11 poin atau 1,00% ke level 6.256,35.

Analis dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji, mengatakan berdasarkan indikator, MACD masih berada di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak menurun menuju area oversold atau area jenuh jual.

Menurut Nafan, pola IHSG terlihat bullish dragonfly doji candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG. "Sehingga berpeluang menuju ke area resistance," jelasnya, Selasa (7/5/2019).

Baca Juga:

• Jasa Marga Operasikan 7 Tol Baru Sepanjang 318,75 Km
• Jasa Marga Koordinasi dengan Waskita untuk Akuisisi Ruas Tol di Trans Jawa
• Medco Energi Terbitkan Obligasi Senilai USD650 Juta

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, sebagai berikut:

1. BBCA

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level Rp27.950-Rp28.150, dengan target harga secara bertahap di level Rp28.300, Rp28.750, Rp29.775 dan Rp30.825. Support: Rp27.950, Rp27.700 dan Rp27.475.

2. BMRI

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level Rp7.325-Rp7.575, dengan target harga secara bertahap di level Rp7.725, Rp7.900, Rp8.050 dan Rp8.650. Support: Rp7.150.

3. DOID

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada level Rp525-Rp545, dengan target harga secara bertahap di level Rp560, Rp615, Rp675 dan Rp730. Support: Rp525 dan Rp500.

4. PGAS

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level Rp2.150-Rp2.200, dengan target harga secara bertahap di Rp2.310, Rp2.420, Rp2.680 dan Rp2.940. Support: Rp2.100.

5. PPRO

Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level Rp130-Rp136, dengan target harga secara bertahap secara bertahap di level Rp148, Rp174 dan Rp200. Support: Rp128 dan Rp122.

6. WTON

Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level Rp540-Rp560, dengan target harga secara bertahap di level Rp570, Rp645, Rp820 dan Rp990. Support: Rp510.


Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/140...ini-1557171378

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Juli, Maskapai Asing Mulai Mendarat di YIA

- IHSG Diprediksi Menguat, Intip 6 Saham Ini

- 10 Proyek Ruas Tol Bakal Diberhentikan H-10 Lebaran