JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen untuk menyukseskan angkutan Lebaran tahun ini, salah satunya lewat penerbangan tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang mudik. Direktur Teknik dan Layanan Garuda Indonesia Iwan Juniarto mengatakan sudah berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menambah penerbangan saat arus mudik lebaran.

"Pesawat kita siapkan untuk nanti ada penerbangan ekstra, semua kita siapkan dengan baik. Kita tunggu dulu dari Kemenhub, nanti Kemenhub kan yang memperkirakan," ujar Iwan di Jakarta, Senin (6/5/2019).

Dia pun memprediksi, adanya peningkatan jumlah bangku pada arus mudik lebaran meskipun harga tiket pesawat masih tinggi. Lebih lanjut, Ia juga belum bisa memberikan rincian angka penambahan bangku dalam ekstra penerbangan saat arus mudik. "Angkanya belum pasti, makanya kita hitung bersama Kemenhub. Angka peningkatan kan harus dari Kemenhub. Kita menyiapkan armadanya," katanya

Baca Juga:

• Berikan Perlindungan ke Non ASN, Kemenpora Percayakan ke BPJS Ketenagakerjaan
• BI Catat Optimistis Konsumen Meningkat di April 2019
• Perizinan Ditjen Hubla Harus Efektif, Efisien, Transparan dan Akuntabel

Sambung Dia menambahkan, untuk ketersediaan pesawat terkait penambahan penerbangan juga sudah disiapkan yang menurutnya semata-mata agar lonjakan penumpang bisa terlayani dengan baik. "Pesawat kita siapin untuk nanti ada penerbangan ekstra, semua dengan baik," jelasnya.

Sementara sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menegaskan, harga tiket pesawat Garuda Indonesia masih dalam batas normal dan tidak melanggar ketentuan Kemenhub. Pasalnya, harga tiket yang diberikan Garuda Indonesia sudah sesuai dengan tarif batas bawah dan atas yang berlaku.

"Ini (kewenangan) Kementerian Perhubungan, kan ada batas atas dan batas bawah kita ngikutin aja. Garuda itu tiketnya masih di bawah bagian batas atas, jadi kita masih normal-normal aja dan kita ini kan komersial," ujar Menteri Rini.


Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/140...ran-1557130836

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Pupuk Indonesia Lampaui Target Produksi di Kuartal I/2019

- Survei: Kenaikan Tarif Ojol Tak jamin Peningkatan Kesejahteraan Pengemudi

- Pertumbuhan Ekonomi Maluku dan Papua Negatif di Kuartal I Tahun 2019